Disdik OKU buka posko pengaduan dokumen rusak untuk korban banjir

id Korban banjir, dokumen ijazah, Dinas Pendidikan OKU,berita palembang, berita sumsel

Disdik OKU buka posko pengaduan  dokumen rusak untuk korban banjir

Dinas Pendidikan OKU membuka posko pengaduan pengganti dokumen rusak akibat banjir, Rabu. (ANTARA/Edo Purmana/24)

Baturaja (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, membuka posko pengaduan untuk melayani penggantian dokumen ijazah sekolah yang rusak bagi korban banjir di wilayah tersebut.

Kepala Disdik OKU Topan Indra Fauzi di Baturaja, Rabu, mengatakan dampak banjir besar yang melanda wilayah setempat pada Selasa (7/5) tidak hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga menyebabkan hilangnya dokumen penting, seperti ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar (STTB).

"Akibat bencana banjir bisa dipastikan banyak dokumen penting seperti ijazah dan STTB milik warga yang rusak karena terendam air," ujarnya.

Dalam respon cepat, Disdik OKU menyatakan kesiapan untuk membantu warga yang menjadi korban banjir dengan menerbitkan surat pengganti untuk dokumen-dokumen tersebut. Untuk membantu warga yang terdampak, pihaknya telah menyiapkan tim bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) OKU untuk membuka posko di Rumah Dinas Bupati OKU.

Para korban banjir diminta untuk segera melaporkan ijazah dan KTP yang rusak di posko tersebut untuk kemudian ditangani oleh tim yang telah disiapkan.

Untuk menerbitkan dokumen pengganti yang rusak, kata dia, warga harus membawa persyaratan seperti fotokopi ijazah dan surat keterangan dari pemerintah setempat sebagai bukti bahwa mereka lulusan sekolah tersebut dan sebagai korban banjir.

"Nanti tim kami akan melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan keabsahan informasi tersebut," jelasnya.

Hingga saat ini pihaknya telah menerima 0 pengaduan terkait ijazah SD dan tujuh pengaduan ijazah SMP yang rusak atau hilang akibat banjir.

"Langkah ini diharapkan dapat membantu korban banjir untuk mendapatkan kembali dokumen penting mereka," kata Topan Indra Fauzi.