Secara terpisah, sebanyak 50 orang ditangkap di Sekolah Institut Seni Chicago (SAIC), menurut pernyataan kampus tersebut.
Kampus tersebut menyatakan beberapa siswa SAIC memulai protes di Taman Utara museum.
"Dan seiring berjalannya protes, para pengunjuk rasa mengepung dan mendorong petugas keamanan serta mencuri kunci museum mereka, memblokir pintu keluar darurat, dan membarikade gerbang. Protes juga mulai meningkat di Michigan Avenue di luar museum," demikian peryataan SAIC.
Universitas menawarkan para demonstran lokasi alternatif untuk melanjutkan protes mereka di kampus, namun mereka menolaknya, menurut pernyataan itu.
“Selama beberapa perundingan, mahasiswa pengunjuk rasa SAIC dijanjikan amnesti dari sanksi akademik dan tuduhan pelanggaran jika mereka setuju untuk pindah lokasi. Kampus juga setuju untuk bertemu dengan mahasiswa untuk membahas tuntutan mereka," demikian dalam pernyataan tersebut.
"Setelah kurang lebih lima jam, kesepakatan tidak dapat dicapai," tambahnya.
Penangkapan dan tindakan keras tersebut terjadi di tengah gelombang protes mahasiswa AS yang mendukung Palestina yang dimulai bulan lalu, setelah enam bulan serangan Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 34.000 orang, serta blokade yang telah membuat wilayah kantong terkepung ke dalam kondisi kelaparan.
Sumber: Anadolu-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puluhan mahasiswa AS ditangkap pada aksi lanjutan pro-Palestina