Istanbul, Turki (ANTARA) - Puluhan mahasiswa kembali ditangkap atas aksi protes lanjutan terhadap serangan Israel di Jalur Gaza, menurut laporan sejumlah sekolah tinggi dan universitas di Amerika Serikat.
Universitas Virginia di Charlottesville pada Sabtu (4/5), mengeluarkan pernyataan setidaknya 25 pengunjuk rasa ditangkap, karena masuk tanpa izin menyusul intervensi polisi untuk membubarkan perkemahan pro-Palestina di kampus.
Universitas Virginia dalam pernyataannya menyebut protes pro-Palestina di lapangan (universitas) berakhir pada Sabtu setelah Universitas, polisi lokal dan negara bagian membersihkan area tersebut menyusul pelanggaran berulang kali terhadap beberapa kebijakan Universitas, termasuk penggunaan tenda dan pengeras suara.
"Tindakan kekerasan yang terjadi selanjutnya serta kegagalan untuk mengikuti arahan penegakan hukum menyebabkan pertemuan itu dinyatakan sebagai melanggar hukum,” kata universitas tersebut.
Selain itu, Universitas Virginia mengatakan sebelum perselisihan dengan penegak hukum pada Sabtu yang mengakibatkan 25 orang ditangkap, demonstrasi yang dimulai pada Selasa (30/4) berlangsung damai dan mematuhi kebijakan Universitas.
Berita Terkait
Miftah Maulana mundur dari Utusan Khusus Presiden
Jumat, 6 Desember 2024 14:54 Wib
AS tolak laporan Amnesti yang sebut Israel lakukan genosida di Gaza
Jumat, 6 Desember 2024 13:07 Wib
KNPI Malaysia: Gus Miftah coreng nama Prabowo di dunia internasional
Kamis, 5 Desember 2024 15:52 Wib
Kemenhan dan ANTARA sepakat perkuat kolaborasi informasi pertahanan
Rabu, 4 Desember 2024 16:13 Wib
Menteri Perdagangan ungkap keramik impor ilegal senilai Rp9,8 miliar
Selasa, 3 Desember 2024 16:24 Wib
Menko: Indonesia nihil aksi teroris berkat kolaborasi seluruh pihak
Selasa, 3 Desember 2024 16:22 Wib