Palembang (ANTARA) - Pembangunan lembaga pemasyarakatan (lapas) baru di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel), di atas lahan sekitar 1,8 hektare sejak 2023 hingga Mei 2024 ini berjalan sesuai target atau mencapai 75 persen lebih.
"Saya akhir pekan ini telah mengecek langsung perkembangan pembangunan Lapas Kelas III Pagaralam, proses pembangunan lapas baru tersebut berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwi) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumsel Ilham Djaya, di Palembang, Senin.
Ilham berharap perkembangan/progres pembangunan lapas yang sudah berjalan dengan baik itu terus dipertahankan dengan tetap mematuhi standar keselamatan yang sudah ditetapkan.
"Semoga pembangunan lapas baru hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam itu terus berjalan lancar hingga pembangunan blok hunian dengan kapasitas sekitar 500 orang,” ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini Lapas Pagaralam mengalami kelebihan penghuni dari kapasitas daya tampung yang tersedia di atas 100 persen dan kondisi bangunannya sudah tidak layak lagi sehingga sangat dibutuhkan pembangunan lapas baru.
Kondisi itulah yang membuat pembangunan lapas baru menjadi mendesak sebagai solusi menyelesaikan permasalahan kelebihan kapasitas.
Pembangunan lapas baru tersebut memiliki peran strategis dalam sistem peradilan pidana dan pemasyarakatan.
Dengan memastikan segala proses pembangunannya berjalan dengan baik, pada tahun ini lapas baru bisa segera dioperasikan untuk menunjang proses pembinaan kepada narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
"Saya mengapresiasi kinerja jajaran dalam memastikan progres pembangunan Lapas Pagaralam berjalan dengan optimal dan mengucapkan terima kasih kepada Pemkot setempat yang mendukung penuh pembangunan lapas baru," kata Ilham.
Pembangunan Lapas baru di Kota Pagaralam capai 75 persen
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya meninjau pembangunan lapas baru di Pagaralam. (ANTARA/HO/Kemenkumham Sumsel/24)
