Jakarta (ANTARA) - Pakar komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo menilai aksi live streaming di TikTok oleh pasangan calon presiden/wakil presiden menjadi cara untuk menggenjot partisipasi pemilih muda.
Dalam kegiatan live streaming tersebut, kata dia, ada interaksi antara warganet dan pasangan calon (paslon) sehingga akan memberi edukasi politik dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan anak muda di platform tersebut.
"Karena platformnya di TikTok, anak-anak muda banyak mengonsumsi informasi lewat media sosial ini. Jadi, kita sebut aja Pemilu TikTok," kata Kunto saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Kunto mengatakan bahwa paslon perlu mendorong pengetahuan anak muda tentang politik jika mau meraup suara anak muda. Maka, mereka mau tidak mau harus bersentuhan dengan media sosial itu.
Namun, bukan hanya mediumnya saja, menurut dia, peserta Pilpres 2024 juga perlu menyoroti target komunitas yang tepat jika ingin beraksi di media sosial.
Ia menilai komunitas yang tepat bisa membantu menaikkan elektabilitas paslon tersebut.
Berita Terkait
Ridho dan Regina terpilih "Kuyung Kupek Muba" tahun 2024
Sabtu, 7 Desember 2024 8:50 Wib
Fajar/Rian jaga fokus dan fisik menjelang World Tour Finals 2024
Jumat, 6 Desember 2024 14:18 Wib
Emak-Emak OKI gelar pengajian dan syukuran Pilkada aman dan damai
Jumat, 6 Desember 2024 8:12 Wib
Kejari OKU lakukan penyuluhan hukum peringati Hakordia 2024
Kamis, 5 Desember 2024 21:04 Wib
Jadwal lengkap Indonesia vs Kamboja difinal Piala AFF Putri
Kamis, 5 Desember 2024 12:41 Wib
KPU Muba umumkan hasil rekapitulasi Pilkada pasangan Toha-Rohman unggul
Selasa, 3 Desember 2024 23:39 Wib
KPU tetapkan pasangan Teddy-Marjito sebagai pemenang Pilkada OKU
Selasa, 3 Desember 2024 20:44 Wib
Film Women From Rote Island menuju Oscar dan jadi pembelajaran
Selasa, 3 Desember 2024 17:09 Wib