Ankara (ANTARA) - Umat Kristen Palestina, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun, tidak hanya menghadapi pembantaian di Jalur Gaza tapi juga menjadi sasaran pelecehan dan serangan di wilayah yang diduduki.
Dalam beberapa tahun belakangan, telah terjadi peningkatan serangan oleh pemukim Yahudi terhadap umat Kristen, tokoh agama, dan situs suci di Yerusalem Timur.
Para pemimpin umat Kristen dan gereja-gereja di Kota Tua Yerusalem menuduh Pemerintah Israel menutup mata atas serangan-serangan oleh pemukim Yahudi di situs-situs suci, pendeta dan umum.
Dalam pidato pada April, Kardinal Pierbattista Pizzaballa, perwakilan Vatikan di Yerusalem mengatakan, "Umat Kristen sedang mengalami peningkatan serangan. Pemerintah Netanyahu telah menguatkan mereka yang melecehkan pendeta dan menyerang properti keagamaan."
Umat Kristen Palestina, terutama pada malam Natal, telah menjadi sasaran berbagai serangan yang dicap sebagai “kejahatan kebencian” dan “terorisme.”
Pasukan Israel yang telah menghancurkan infrastruktur di Gaza dan menargetkan dua gereja dan masjid, serta telah menewaskan banyak umat Kristen dan juga melakukan serangan psikologis dan fisik kepada mereka.
Berita Terkait
Pesan toleransi di balik buku "Kristen Muhammadiyah"
Minggu, 18 Juni 2023 8:47 Wib
Polisi tahan tersangka dugaan penghentian ibadah
Kamis, 16 Maret 2023 18:57 Wib
Kristen Stewart jadi presiden juri Festival Film Internasional Berlin
Sabtu, 10 Desember 2022 10:25 Wib
Pemuda Islam dan Kristen gugat Holywings Rp35,5 triliun
Jumat, 1 Juli 2022 17:38 Wib
"Spencer", mengenal sosok Putri Diana melalui kisah yang lain
Senin, 21 Februari 2022 7:56 Wib
Kristen Stewart bawa Putri Diana lewat film "Spencer"
Jumat, 8 Oktober 2021 7:12 Wib
"Wonder Woman 1984" ungkap pentingnya kejujuran
Minggu, 20 Desember 2020 9:30 Wib
Jenny Slate mundur dari "Big Mouth", merasa bersalah perankan kulit campuran
Kamis, 25 Juni 2020 13:13 Wib