Yerusalem (ANTARA) - Kediaman Imam Masjid Al-Aqsa Sheikh Ekrima Sabri di kawasan Sawaneh, Yerusalem Timur, mendadak diserbu pasukan Israel pada Minggu, dengan alasan apartemen yang ditinggali sang iman merupakan "bangunan tidak sah".
"Sejumlah besar polisi dan intelijen Israel merazia bangunan tersebut, termasuk apartemen tempat tinggal Sheikh Sabri (85) di kawasan Sawaneh di Yerusalem Timur pada Minggu pagi," kata sejumlah saksi mata kepada Anadolu.
Para saksi mata menambahkan bahwa "pasukan Israel itu menempelkan perintah pembongkaran di pintu bangunan, dengan alasan "bangunan tidak sah."
Menurut para saksi mata itu, bangunan tersebut dibangun bertahun-tahun lalu dan menjadi tempat tinggal untuk lebih dari 100 warga Palestina yang menghuni 18 apartemen.
Hingga pukul 16.30 WIB, baik otoritas Israel maupun Sheikh Sabri belum menanggapi kesaksian para saksi mata itu.
Syekh Sabri, yang juga ketua Otoritas Tinggi Islam (Awqaf), sebelumnya ditangkap dan dilarang memasuki Masjid Al-Aqsa serta bepergian, dengan tudingan yang diantaranya memicu hasutan menentang Israel.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
AS tolak laporan Amnesti yang sebut Israel lakukan genosida di Gaza
Jumat, 6 Desember 2024 13:07 Wib
HIzbullah serang pos militer Israel balas pelanggaran gencatan senjata
Selasa, 3 Desember 2024 11:11 Wib
Netanyahu isyaratkan serang kembali Lebanon meski gencatan senjata
Jumat, 29 November 2024 13:54 Wib
Lebanon tuduh Israel melanggar perjanjian gencatan senjata
Jumat, 29 November 2024 9:45 Wib
Paus Fransiskus kecam "kesombongan penjajah" Israel di Palestina
Selasa, 26 November 2024 13:27 Wib
Lebih dari 1.000 dokter dan perawat tewas pada seranganIsrael di Gaza
Senin, 25 November 2024 11:45 Wib
Penasehat senior: Iran bersiap menanggapi serangan Israel
Senin, 25 November 2024 11:43 Wib
EU: Penghancuran bangunan 'komponen utama' Israel menjajahPalestina
Kamis, 21 November 2024 10:20 Wib