Jakarta (ANTARA) - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eva Susanti mengatakan kesehatan mata berpengaruh terhadap kualitas individu dan produktivitas masyarakat.
"Kesehatan mata sangat berpengaruh terhadap kualitas individu dan produktivitas masyarakat," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Eva menyatakan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mencegah gangguan penglihatan akan menjaga masyarakat tetap produktif dalam beraktivitas.
"Terutama bagi pekerja kantoran yang dalam keseharian terbiasa bekerja menatap layar dalam jangka waktu yang lama, sehingga intervensi sedini mungkin harus dilakukan," tambahnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2023, kata dia, menunjukkan jumlah penduduk Indonesia yang bekerja mencapai 138,63 juta orang. Artinya, sekitar separuh penduduk Indonesia memiliki risiko terhadap gangguan penglihatan di tempat kerja, baik sektor formal maupun informal.
Eva menilai upaya edukasi harus dilakukan secara masif, bersamaan dengan dukungan para pemangku kepentingan di tempat kerja, melalui adanya deteksi dini gangguan penglihatan bagi para pekerja yang bertujuan untuk meminimalisir faktor risiko terjadinya gangguan mata.
Berita Terkait
Korsel konfirmasi Korut curi mata uang kripto senilai 58 miliar won
Jumat, 22 November 2024 13:00 Wib
Mata pelajaran coding di tingkat SD tidak akan rumit
Kamis, 14 November 2024 16:29 Wib
Menunggu film "Keajaiban Air Mata Wanita" dirilis
Rabu, 13 November 2024 8:38 Wib
Anthony Davis alami cedera mata saat Lakers menang atas Raptors
Senin, 11 November 2024 13:17 Wib
Uji kesehatan mata anak bisa dilakukan pada usia 3-5 tahun
Rabu, 16 Oktober 2024 16:26 Wib
Mata sehat investasi menuju generasi emas berkualitas
Selasa, 15 Oktober 2024 12:15 Wib
Presiden jengkel kemenangan di depan mata timnas Indonesia sirna
Jumat, 11 Oktober 2024 16:26 Wib
BPBD perbaiki saluran mata air Dempo Tengah Pagaralam
Jumat, 6 September 2024 23:00 Wib