Jakarta (ANTARA) - Dokter anak konsultan alergi dan imunologi Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M.Kes., mengatakan bahwa penderita alergi lebih banyak di perkotaan daripada pedesaan, karena berhubungan dengan tingkat higienitas para penduduknya.
"Angka kejadian alergi saat ini pada umumnya meningkat terutama terjadi di negara-negara maju dibandingkan negara berkembang. Begitu juga di suatu negara, kejadian meningkat di perkotaan daripada pedesaan. Kenapa? Ini disebut dengan hygiene hypothesis," kata Budi saat bertemu media di Jakarta, Selasa (11/7) malam.
Budi menjelaskan, tingkat higienitas yang berlebihan akan meningkatkan potensi alergi pada tubuh seseorang.
Di negara maju yang relatif lebih bersih, Budi mengatakan penduduknya jarang terkena infeksi. Sehingga, sel yang akan terangsang untuk tumbuh lebih banyak adalah sel T yang berperan dalam mekanisme alergi dibandingkan sel T untuk melawan infeksi.
Berita Terkait
Dokter jelaskan penyebab biduran dan cara mengatasi dengan tepat
Selasa, 19 November 2024 10:57 Wib
Perbedaan stroke dan bell's palsy menurut dokter
Selasa, 29 Oktober 2024 16:25 Wib
Kenali gejala stroke dan cara penanganannya
Senin, 28 Oktober 2024 15:28 Wib
Mengenal gejala kanker limfoma hodgkin dan faktor risiko
Kamis, 26 September 2024 14:48 Wib
Ikhtiar menanggulangi Mpox
Selasa, 27 Agustus 2024 10:46 Wib
Gejala cacar monyet dari demam hingga nyeri otot
Senin, 26 Agustus 2024 14:33 Wib
Praktisi kesehatan ingatkan pasien DBD harus segera ditangani
Selasa, 25 Juni 2024 13:26 Wib
Mencegah gejala migrain muncul saat bekerja
Kamis, 13 Juni 2024 16:19 Wib