Masata Sumsel lakukan pendampingan pengembangan destinasi wisata baru

id Masata Sumsel, pariwisata, pengembangan destinasi wisata, destinasi baru, potensi wisata,wisata palembang

Masata Sumsel lakukan pendampingan  pengembangan destinasi wisata baru

Potensi alam di Kabupaten Banyuasin, Sumsel bisa dikembangkan jadi destinasi wisata baru. (ANTARA/Yudi Abdullah/23)

Palembang (ANTARA) - Pengurus Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sumatera Selatan siap memberikan pendampingan kepada pemerintah kabupaten dan kota di provinsi setempat mengembangkan destinasi wisata baru.

"Pengembangan destinasi wisata baru di kabupaten dan kota dalam provinsi setempat penting dilakukan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan berkunjung," kata Ketua Masata Sumsel Herlan Aspiudin, di Palembang, Ahad.

Dia menjelaskan, beberapa tahun terakhir, banyak objek wisata baru yang dikembangkan masyarakat di luar Kota Palembang seperti desa wisata kampung warna-warni di Desa Burai, Kabupaten Ogan Ilir, yang lokasinya sekitar 40 kilometer (km) dari Palembang.

Kemudian Danau Shuji, di Desa Lembak, Kabupaten Muara Enim yang lokasinya sekitar 70 kilometer (km) dari Kota Palembang.

Objek wisata tersebut kini menjadi destinasi wisata andalan yang menarik banyak perhatian wisatawan terutama dari berbagai daerah sekitar Sumsel, katanya.

Menurut dia, provinsi dengan 17 kabupaten/kota itu memiliki banyak potensi pariwisata yang bisa dikembangkan menjadi objek/destinasi wisata menarik wisatawan nusantara dan mancanegara.

Potensi pariwisata mulai dari keindahan alam, warisan seni dan budaya nenek moyang, serta peninggalan sejarah, kata Herlan.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Aufa Syahrizal mengatakan pihaknya terus mendorong masyarakat dan kepala desa di 17 kabupaten dan kota dalam provinsi setempat mengembangkan ekowisata sebagai destinasi wisata baru dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing potensi lokal suatu daerah.

Ekowisata atau 'ekoturisme' merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.

"Desa yang tersebar di sejumlah daerah dalam provinsi ini memiliki banyak potensi wisata, jika dikembangkan atau dikemas menjadi ekowisata bisa menjadi daya tarik wisatawan lokal, nusantara dan mancanegara berkunjung ke desa," ujar Kadisbudpar Aufa.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Masata Sumsel dampingi pengembangan destinasi wisata baru