Polda Sumsel turunkan tim ungkap penyebab kecelakaan maut di OKU

id Polda Sumsel, Tim Traffic Accident Analysis, kecelakaan maut, penumpang travel, Polres OKU

Polda Sumsel turunkan tim  ungkap penyebab  kecelakaan maut di OKU

Polisi melakukan olah TKP peristiwa kecelakaan maut di Jalinteng Kabupaten OKU yang terjadi pada Minggu (26/3). (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Polda Sumatra Selatan menerjunkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengungkap kasus kecelakaan maut yang menelan tiga orang korban hingga tewas di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Desa Kurup, Kabupaten OKU pada Minggu (26/3).

"TAA diterjunkan untuk mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan maut antara travel jurusan Kabupaten OKU-Palembang yang terjadi Minggu (26/3) pagi," kata Kapolres OKU AKBP Arif Harsono di Baturaja, Senin.

Kapolres yang didampingi Kasat Lantas AKP Dwi Karti Astuti menjelaskan, Traffic Accident Analysis merupakan proses rekonstruksi terjadinya kasus kecelakaan.

Polisi menggunakan metode Traffic Accident Analysis guna mengetahui penyebab dari kecelakaan yang terjadi hingga menelan korban jiwa tersebut.

Camera TAA ini akan merekam langsung mulai dari sebelum dan saat kejadian hingga setelah kejadian dalam kasus tabrakan maut antara Minibus L300 BG 1609 ZF warna putih dengan dump truk Colt Diesel BG 4284 MH yang terjadi di Jalan Raya Desa Kurup, Kecamatan Lubuk Batang yang menewaskan tiga orang di TKP dengan kondisi mengenaskan.

"TAA menggunakan kamera super canggih ini dilakukan guna memperoleh informasi berupa kronologi, pola kejadian, informasi teknis, kondisi infrastruktur, kondisi pelaku kecelakaan baik secara fisik maupun mental," jelasnya.

Selain itu, penggunaan TAA oleh anggota Polda Sumsel ini bertujuan untuk memperoleh kebenaran informasi dari kejadian kecelakaan tersebut.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian terungkap bahwa peristiwa naas tersebut terjadi saat mobil travel Mitsubishi L300 datang dari arah Lubuk Batang menuju Palembang beradu kambing dengan dump truk dari arah berlawanan.

Berdasarkan hasil olah TKP, diperkirakan kedua kendaraan dalam kecepatan tinggi dan terjadi benturan keras saat melintas di tikungan tajam Desa Kurup hingga menyebabkan mobil travel warna putih jungkir balik hingga tiga orang penumpang tewas seketika.

"Dari empat korban yang semuanya perempuan, tiga orang meninggal dunia, sedangkan satu korban lagi mengalami luka ringan. Kasus ini masih dalam tahap penyidikan untuk diproses lebih lanjut," ujarnya.