Penyerapan pupuk tinggi, produktivitas padi OKI melonjak tembus 6,6 ton per hektare

id sumsel, padi, produktifitas padi,ogan komering Ilir,OKI

Penyerapan pupuk tinggi, produktivitas padi OKI melonjak tembus 6,6 ton per hektare

Produktivitas padi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan pada masa panen Maret 2023 meningkat signifikan menembus lebih 6,6 ton per hektare. (ANTARA/HO/Diskominfo)

Kayu Agung, OKI (ANTARA) - Produktivitas padi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan pada masa panen Maret 2023 meningkat signifikan menembus lebih 6,6 ton per hektare.

"Dari hasil gerakan nasional panen nusantara tanggal 9 sampai dengan 11 Maret ada peningkatan signifikan produktivitas padi di Kabupaten OKI mencapai 6,6 sampai dengan tujuh ton per hektare. Ini setara dengan  10,56 Gabah Kering Giling (GKG)," kata  Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumsel, Ir Bambang Pramono di  Kayu Agung, OKI, Rabu.

Bambang mengatakan peningkatan produksi padi ini antara lain ditopang oleh tingginya penyerapan pupuk oleh petani Kabupaten OKI.

"Untuk tahun 2022 lalu penyerapan pupuk  urea di Kabupaten OKI sebanyak 11.700 Ton atau mencapai 99,98 persen sementara pupuk SP36 sebanyak 9,03 ton atau mencapai 99,97 persen, " kata Bambang.

Bupati OKI, H Iskandar mengatakan peningkatan produktivitas padi di Kabupaten OKI berkat sinergi berbagai pihak dalam mendukung petani melalui berbagai bantuan untuk petani.

"Jika produktivitas enam ton padi per hektare, pada Februari 2023 akan ada produksi padi signifikan. Ini membuktikan adanya panen raya padi dengan produksi atau ketersediaan mencukupi," kata Bupati Iskandar.

OKI tambah Iskandar menjadi daerah yang  secara nyata ikut serta berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

"Dengan potensi luas lahan di Kabupaten OKI, kita sudah berkontribusi menjadi 3 besar ditingkat provinsi dan 5 besar secara nasional," tambahnya.

Sementara Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengapresiasi peningkatan produksi padi di Kabupaten OKI. Menurut Gubernur Deru hasil ini sudah setara dengan daerah lumbung beras nasional.

"Bisa produksi 6-7 ton per hektare artinya produksi kabupaten OKI sudah setara dengan daerah lumbung pangan nasional. Untuk meningkatkannya perlu kedisiplinan petani,"  ungkap gubernur.

Gubernur Deru juga menyinggung tentang pentingnya petani disiplin dalam mendaftar di e-alokasi pupuk agar mendapatkan pupuk tepat waktu dan berkualitas.

"Ada 453 ribu petani di Sumsel yang sudah terdaftar baru berkisar 250 ribu. Artinya 200an ribu belum daftar. Makanya ini penting pendampingan dari penyuluh, para perangkat desa agar petani dibantu," kata Deru.

Pada kesempatan itu Gubernur Sumsel menyerahkan sebanyak tujuh unit bantuan "combain harvester" untuk kelompok tani di Kecamatan Lempuing.