Basarnas tanam seratus pohon damar di pesisir Sumsel
Banyuasin, Sumatera Selatan (ANTARA) - Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Palembang menanam 100 batang pohon damar atau Agathis Dammara di kawasan pesisir pantai Mariana , Banyuasin, Sumatera Selatan guna mencegah dampak pengikisan permukaan tanah (abrasi) di daerah itu.
Kepala Kantor Basarnas Palembang Hery Marantika di Palembang, Kamis mengatakan pohon damar dikenal dengan kekokohan akarnya karena dapat menopang batangnya hingga meninggikan mencapai 20 meter lebih dengan diameter 1,5 meter.
Dari kekokohan akar pohon damar tersebut diharapkan mampu menahan permukaan tanah di kawasan pesisir Mariana sehingga tidak mudah terkikis gelombang air aliran Sungai Musi, katanya, disela pelindungan pohon pesisir pantai Mariana di kawasan Dermaga KN SAR Setyaki .
Dia menjelaskan, Pesisir Pantai Mariana salah satu titik yang rentan mengalami dampak abrasi yang timbul akibat dihempas oleh gelombang air aliran sungai di sana yang cukup besar secara terus menerus.
Untuk diketahui, saat ini salah satu dampak abrasi yang paling dirasakan di kawasan tersebut adalah, setiap pasang air sungai akan naik menggenangi yang padahal sebelumnya terpaut beberapa meter.
Bahkan bila saat pasang itu dibarengi dengan hujan tak jarang air sungai bisa sampai menggenangi pemukiman warga setempat yang menjorok ke dalam, tambahnya.
Oleh karena itu, dia berharap, warga setempat juga dapat menjaga dan memelihara setiap bibit pohon yang ditanam agar dapat tumbuh secara sempurna demi mendapatkan manfaat yang dirasakan bersama-sama.
Selain Kantor Basarnas Palembang lindung pohon tersebut juga dilakukan oleh Kantor Basarnas se-Indonesia sebagai wujud bakti ke negeri dari Basarnas yang memasuki usia ke-51 tahun, pada 28 Februari 2023, kata Hery .
Kepala Kantor Basarnas Palembang Hery Marantika di Palembang, Kamis mengatakan pohon damar dikenal dengan kekokohan akarnya karena dapat menopang batangnya hingga meninggikan mencapai 20 meter lebih dengan diameter 1,5 meter.
Dari kekokohan akar pohon damar tersebut diharapkan mampu menahan permukaan tanah di kawasan pesisir Mariana sehingga tidak mudah terkikis gelombang air aliran Sungai Musi, katanya, disela pelindungan pohon pesisir pantai Mariana di kawasan Dermaga KN SAR Setyaki .
Dia menjelaskan, Pesisir Pantai Mariana salah satu titik yang rentan mengalami dampak abrasi yang timbul akibat dihempas oleh gelombang air aliran sungai di sana yang cukup besar secara terus menerus.
Untuk diketahui, saat ini salah satu dampak abrasi yang paling dirasakan di kawasan tersebut adalah, setiap pasang air sungai akan naik menggenangi yang padahal sebelumnya terpaut beberapa meter.
Bahkan bila saat pasang itu dibarengi dengan hujan tak jarang air sungai bisa sampai menggenangi pemukiman warga setempat yang menjorok ke dalam, tambahnya.
Oleh karena itu, dia berharap, warga setempat juga dapat menjaga dan memelihara setiap bibit pohon yang ditanam agar dapat tumbuh secara sempurna demi mendapatkan manfaat yang dirasakan bersama-sama.
Selain Kantor Basarnas Palembang lindung pohon tersebut juga dilakukan oleh Kantor Basarnas se-Indonesia sebagai wujud bakti ke negeri dari Basarnas yang memasuki usia ke-51 tahun, pada 28 Februari 2023, kata Hery .