Pemkab OKU miliki 15 ton cadangan beras

id Cadangan beras pangan, bencana alam, gudang Bulog, Surat Keputusan Bupati, Dinas Ketahanan Pangan OKU

Pemkab OKU miliki 15 ton cadangan beras

Kepala Dinas Ketahanan Pangan OKU, Supriyono. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Ogan Komering Ulu, Sumsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, memiliki sebanyak 15 ton cadangan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jika terjadi bencana alam dan bencana non-alam di daerah itu.

Kepala Seksi Distribusi Dinas Ketahanan Pangan (DKP) OKU, Joni Harianto di Baturaja, Selasa, mengatakan bahwa cadangan beras pemerintah ini dianggarkan dalam APBD Pemkab OKU sejak tiga tahun terakhir.

"Pada 2022 dianggarkan untuk sebanyak 10 ton, 2021 untuk 2 ton dan 2022 untuk 3 ton," katanya.

Dikatakan Joni, cadangan beras ini dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan beras guna menjaga ketahanan pangan di Kabupaten OKU saat terjadi bencana alam atau bencana non-alam.

Beras cadangan bisa dikeluarkan jika terjadi bencana alam dan bencana non+alam untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Cadangan beras jenis medium ini dianggarkan pemerintah dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dari Bulog sebesar Rp10.543/kg beras," jelasnya.

Hanya saja, kata dia, sejak tiga tahun terakhir cadang beras tersebut tidak dapat disalurkan meskipun di Kabupaten terjadi bencana alam mulai dari banjir hingga angin puting beliung.

Hal tersebut disebabkan karena terkendala Surat Keputusan (SK) Bupati OKU yang selama ini belum diterbitkan sehingga menjadi kendala dalam payung hukum untuk disalurkan kepada warga.

"Mengingat selama dua tahun Kabupaten OKU hanya dijabat oleh Pelaksana Harian (PLH) sehingga tidak bisa menerbitkan SK Bupati," jelasnya.

Kemudian, selama ini tim pelaksana penyaluran cadangan beras pangan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pun belum terbentuk sehingga 15 ribu ton beras tersebut hingga saat ini masih tersimpan di Gudang Bulog OKU.

"Hingga saat ini cadangan beras untuk korban bencana alam masih tersimpan utuh di Gudang Bulog OKU dan baru bisa disalurkan setelah semua kelengkapan administrasi dan syaratnya terpenuhi," ujarnya.