Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa seorang ibu yang memberikan kopi susu sachet kepada bayinya sudah didatangi oleh kepolisian untuk ditindak lanjuti dan diberikan bantuan yang diperlukan.
“Kebetulan ada anggota kami melihat dan itu jadi viral, bahwa ada anak bayi yang diberikan kopi susu sachet. Mungkin karena keinginan orang tuanya ingin memberikan susu,” kata Kapolri saat ditemui ANTARA usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BKKBN di Jakarta, Rabu.
Sigit menuturkan saat ditemui oleh pihak kepolisian, kedua orang tua dari bayi tersebut merasa kebingungan. Namun, setelah diberikan penjelasan terkait dengan kasus viral tersebut orang tua bisa memahami dan sudah diberikan bantuan yang bisa menambah gizi anak tersebut.
Melalui peristiwa itu, Sigit meminta kepada seluruh jajarannya di daerah untuk betul-betul mengawal percepatan penurunan angka stunting secara maksimal dan teliti.
Tiap jajaran diminta untuk memeriksa wilayahnya, sehingga Polri bisa terjun untuk menyalurkan bantuan yang dibutuhkan masyarakat seperti makanan tambahan bagi ibu yang sedang memasuki masa kehamilan atau anak dalam masa pertumbuhan.
Sigit menambahkan Polri juga bersedia membantu memberikan layanan di rumah sakit Polri di tiap daerah untuk mengatasi pemeriksaan gizi anak tersebut.
“Kita juga punya pengalaman untuk merawat pasien COVID-19 dengan fasilitas Halodoc waktu itu. Saya minta juga bisa diterapkan dalam membantu proses mengejar target menurunkan angka stunting. Saya kira ini bisa kita lakukan dengan metode yang sama dan mudah-mudahan bisa ikut membantu program pemerintah tersebut,” kata Sigit.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) turut menyoroti kasus itu dan menekankan pentingnya penyuluhan kepada masyarakat untuk mencegah aksi serupa terulang.
Presiden meminta setiap pihak untuk berhati-hati dengan adanya kasus pemberian kopi susu kepada bayi. Seluruh masyarakat, perlu mendapat penyuluhan mengenai pola pengasuhan bayi yang tepat.
“Hati-hati mengenai ini. Maka, sekali lagi yang namanya penyuluhan, penyuluhan, penyuluhan penting. Karena, kata ibunya bermanfaat kopi susu sachet ini, karena ada susunya. Hati-hati,” ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan kondisi organ dalam seperti ginjal, jantung pada bayi itu belum kuat. Oleh karenanya, tidak semestinya bayi diberikan kopi susu.
Presiden juga menyinggung aparat kepolisian yang mendatangi sosok ibu pemberi kopi susu tersebut. Menurut Presiden Jokowi, seharusnya kader BKKBN dan Posyandu yang pertama kali mendatangi ibu tersebut untuk memberikan penyuluhan.
“Tapi, seharusnya yang bener mestinya kader Posyandu, kader dari BKKBN yang datang ke sana. Karena kecepatan Kapolri mungkin, karena reaksi Kapolri cepat, maka datang lebih cepat dari kader,” ujar Presiden Jokowi.
Sebelumnya melalui aplikasi TikTok, terdapat video seorang bayi yang diberikan kopi susu sachet oleh ibunya. Sang ibu beranggapan jika kopi susu mempunyai kandungan susu sebenarnya, dibandingkan dengan kental manis.
Berita Terkait
Jokowi-Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 15:46 Wib
Jokowi sambut para tamu peserta "open house" di Istana
Rabu, 10 April 2024 11:03 Wib
Presiden kukuhkan Budi Waseso sebagai Ketua Kwarnas Pramuka
Jumat, 5 April 2024 15:14 Wib
Presiden Jokowi tinjau pasar dan RSUD dalam kunjungan kerja ke Jambi
Rabu, 3 April 2024 10:35 Wib
Presiden sebut menteri akan hadir jika diundang MK
Rabu, 3 April 2024 9:08 Wib
Presiden bertolak ke Sumatera Utara lakukan kunjungan kerja
Kamis, 14 Maret 2024 10:31 Wib
Presiden pastikan harga BBM tidak naik
Senin, 4 Maret 2024 13:24 Wib
Presiden perkirakan harga beras akan turun jelang panen raya
Senin, 4 Maret 2024 11:25 Wib