Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meminta Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dapat memberikan pelayanan kesehatan masyarakat hingga pelosok desa.
"POGI hendaknya memberikan pelayanan kepada masyarakat hingga pelosok desa di daerah ini minimal satu minggu sekali agar dapat mengetahui keluhan masyarakat dan menyampaikan informasi kesehatan," kata Gubernur Herman Deru pada pelantikan pengurus POGI Cabang Sumatera Selatan periode 2022-2025, di Palembang, Minggu.
Herman Deru juga mengukuhkan pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Palembang masa bakti 2022-2027.
"Dengan masih terbatasnya dokter spesialis di bidang obstetri dan ginekologi di Sumsel, atau baru sekitar 241 orang, dan penyebarannya kebanyakan di wilayah perkotaan sehingga diharapkan kehadiran POGI di pelosok desa ini," katanya.
Menurut dia, POGI juga dapat bekerja sama dan melakukan pembinaan kepada posyandu-posyandu di desa yang merupakan garda terdepan mengenai kesehatan masyarakat. Terbukti sampai saat ini, melalui pembinaan kepada posyandu, dapat menurunkan angka stunting dari 24,8 persen menjadi 18 persen.
Ia mengatakan pengurus kedua perkumpulan (POGI dan YKI) harus didasari keikhlasan agar komunikasi dapat terjalin baik dengan masyarakat perdesaan di Sumsel.
Gubernur Herman Deru juga berpesan kepada pengurus YKI agar lebih menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pencegahan dan penyebaran kanker.
"Dengan demikian, masyarakat dapat mengetahui apa itu kanker, bagaimana mencegah dan menghentikan penyebarannya. YKI juga dapat dibentuk di kabupaten dan kota di Sumsel," ujarnya.
Berita Terkait
Dokter: Deteksi dini kunci keberhasilan atasi kanker mulut
Selasa, 16 April 2024 12:30 Wib
Pasien kanker harus konsultasi dulu sama dokter bila ingin berpuasa
Senin, 25 Maret 2024 18:47 Wib
Perhatikan ada atau tidaknya cairan dari payudara saat SADARI
Rabu, 13 Maret 2024 17:08 Wib
Mengatasi kanker serviks dengan deteksi dini
Sabtu, 9 Maret 2024 15:36 Wib
Pemeriksaan EGFR beri pasien kanker paru pengobatan lebih baik
Senin, 4 Maret 2024 15:06 Wib
Ahli: Rokok elektrik maupun rokok sama-sama miliki risiko kanker paru
Kamis, 29 Februari 2024 14:32 Wib
Waspadai benjolan muncul di depan telinga, bisa jadi kanker
Kamis, 29 Februari 2024 14:30 Wib
Dokter: Perokok pasif miliki 4 kali lipat risiko terkena kanker paru
Kamis, 29 Februari 2024 13:39 Wib