SPIN nilai Erick Thohir berpotensi jadi cawapres karena kelola BUMN

id Erick Thohir,Cawapres 2024,SPIN

SPIN nilai Erick Thohir berpotensi jadi cawapres karena kelola BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan pada pembukaan Porseni NU di GOR Sritex Arena, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (16/1/2023). (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/tom/aa)

Jakarta (ANTARA) -
Direktur Eksekutif Survey and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merupakan sosok yang berpotensi menjadi cawapres pada Pilpres 2024 karena memiliki kinerja baik dalam mengelola Kementerian BUMN.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, Igor mengatakan kinerja baik yang dilakukan Erick Thohir dalam mengelola BUMN dapat dilihat dari beberapa faktor, salah satunya peningkatan pendapatan BUMN yang signifikan pada saat ini.

"Erick Thohir salah satu menteri yang berkinerja baik karena mampu membenahi dan meningkatkan laba keuntungan BUMN," tambahnya.

Di bawah kepemimpinan Erick, menurut dia, BUMN berhasil meraih kenaikan pendapatan yang signifikan, yakni dari Rp13 triliun menjadi Rp124,7 triliun; bahkan laba BUMN di kuartal III Tahun 2022 tercatat mencapai Rp155 triliun.

Kondisi itu pun menjadi pandangan positif karena Erick Thohir berhasil mengubah wajah BUMN menjadi lebih sehat dan cerah, kata Igor.

"Jadi, yang biasanya BUMN sebelum masa Erick Thohir sering mendapat rapor merah, selama Pak Erick Thohir menjadi Menteri BUMN itu, pendapatannya itu bisa triliunan lebih. Itu prestasi sebenarnya," katanya.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan SPIN pada 1-10 Desember 2022, elektabilitas atau tingkat keterpilihan Erick Thohir sebagai cawapres menempati posisi teratas. Erick Thohir mendapatkan angka elektoral sebesar 19,2 persen.

Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi juga menilai Erick Thohir memiliki peluang cukup besar untuk menjadi cawapres pada Pemilu 2024.

"Pak Erick Thohir saya kira punya kans yang cukup besar," kata Ade.

Peluang tersebut muncul dari kepemimpinan Erick sebagai Menteri BUMN yang terbukti berintegritas dan mampu menghadirkan berbagai capaian gemilang.

Selama tiga tahun memimpin BUMN, Ade menilai Erick memiliki prestasi membanggakan, di antaranya sejumlah inovasi yang terbukti berdampak positif cukup besar.