8.957 masyarakat Palembang sudah vaksinasi penguat dosis empat

Palembang (ANTARA) - Sebanyak 8.957 orang masyarakat Kota Palembang, Sumatera Selatan telah melakukan vaksinasi penguat atau booster kedua dosis empat.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan di Palembang, Rabu mengatakan pencapaian vaksinasi penguat dosis empat bagi masyarakat Palembang per 12 Desember 2022 ini baru mencapai 6,26 persen karena masih berjalan.

Sedangkan vaksinasi dosis ketiga mencapai total 340.177 orang atau 31,24 persen, dan dosis kedua 1.032.639 atau 73,13 persen, dan dosis satu 1.209.233 orang atau 85,64 persen.

Ia merinci per 12 Desember 2022 capaian vaksinasi penguat dosis empat sebanyak 8.957 orang itu terdiri atas tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 7.377 orang (50,90 persen), petugas publik 27 orang (0,03 persen), lanjut usia (lansia) 1.443 orang (1,12 persen), dan masyarakat rentan dan umum 110 orang (0,01 persen).

Untuk meningkatkan vaksinasi penguat dosis empat Dinas Kesehatan Kota Palembang telah menyiapkan vaksin tersebut di seluruh puskesmas. Kini persediaan sebanyak 156 vial.

Update data stok Vaksin (Pfizer) di Puskesmas Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM) per 13 Desember 2022 adalah PKM Sosial sebanyak tiga vial untuk 18 orang, PKM Sekip empat vial untuk 24 orang, PKM 4 Ulu lima vial untuk 30 orang, PKM Kalidoni enam vial untuk 36 orang, dan PKM Talang Ratu tujuh vial untuk 42 orang.

Kemudian PKM Opi sebanyak 10 vial, PKM Boom Baru 10 vial, PKM Nagaswidak 13 vial untuk 78 orang, PKM Padang Selasa 19 vial untuk 114 orang, PKM 11 Ilir 23 vial untuk 138 orang, PKM Merdeka 27 vial untuk 162 orang, dan PKM Basuki Rahmat sebanyak 29 vial untuk 174 orang.

Ia mengimbau masyarakat khususnya para lansia yang masuk kategori rentan terjangkit COVID-19 agar segera melakukan vaksinasi di tempat pelayanan kesehatan masyarakat tersebut, karena stok vaksin tersedia mencukupi.

"Stok vaksin itu tetap tersedia di puskesmas setiap saat, kalau pun kurang kami segera meminta ke Dinkes Sumsel yang menyediakan banyak vaksin penguat," ujar Yudhi.