BSB perkuat kerja sama dengan KPKNL pulihkan kredit bermasalah

id BSB,bank sumsel babel,perbankan

BSB perkuat kerja sama dengan KPKNL pulihkan kredit bermasalah

Direktur Utama PT Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin (kanan) setelah penandatangan MoU dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung Surya Hadi di Palembang, Senin (5/12/22). (ANTARA/Dolly Rosana)

Palembang (ANTARA) - PT Bank Sumsel Babel memperkuat kerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang untuk mempercepat pengembalian likuiditas perusahaan yang terganjal oleh kredit bermasalah.

Direktur Utama PT Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin setelah penandatangan MoU dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung Surya Hadi di Palembang, Senin, mengatakan, selama ini  BSB kerap dihadapkan kendala dalam pelaksanaan lelang sehingga melalui kerja sama ini diharapkan proses menjadi lebih lancar.

“Persoalan lelang yang kami hadapi yakni barangnya tidak laku dan ketidaklengkapan administrasi, untuk itu kami menilai perlu diperkuat kerja sama dengan KPKNL,” kata dia.

Melalui kerja sama ini diharapkan persoalan yang kerap terjadi itu dapat dicarikan solusinya sehingga tingkat keberhasilan lelang menjadi meningkat.

Ia menilai persoalan lelang bukan hanya terjadi di saat pelaksanaan lelang tapi juga pra lelang hingga pasca lelang.

Sementara di satu sisi, perbankan menginginkan proses ini dapat berjalan cepat agar likuiditas keuangan perusahaan segera pulih.

Untuk itu, BSB mengharapkan pengawalan dari KPKNL agar perusahaan sukses dalam proses lelang.

“Setelah ini kami akan buat perencanaan lebih matang, melakukan penyelesaian administrasi  sedari awal seperti surat tanah dan lainnya,” kata dia.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Kekayaan Negara Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung Surya Hadi mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan beberapa perbankan, di antaranya BRI, Bank Mandiri dan BSI terkait proses lelang ini.

“Setelah kami bandingkan, memang yang sudah MoU yang tingkat keberhasilannya lebih tinggi,” kata dia.

Untuk meningkatkan keberhasilan dalam perses lelang, ia menyarangkan BSB agar melakukan secara simultan seperti yang dilakukan BRI.

Bank plat merah itu menggelar lelang secara serentak di seluruh kantor cabang Indonesia yang dikoordinator oleh kantor pusat.

“Tingkat keberhasilannya yang jelang lebih tinggi, apalagi proses lelang dilakukan virtual, artinya siapa saya bisa dari seluruh Indonesia,” kata dia.