Palembang (ANTARA) - Kepala Balai Bahasa Indonesia Sumatera Selatan (Sumsel) Umar Solikhan mengatakan berdasarkan data yang dihimpun oleh Balai Bahasa Indonesia bahwa sekitar 30 juta masyarakat dunia dan lembaga-lembaga internasional telah menuturkan bahasa Indonesia.
"Ya, hampir 300 juta orang masyarakat dunia termasuk Indonesia dengan jumlah penduduk 270 jiwa telah menuturkan bahasa Indonesia. Potensi bahasa Indonesia ini ke depan diyakini akan menjadi bahasa Internasional seperti bahasa Inggris," kata Umar Solikhan di Palembang, Kamis.
Hingga pertengahan Tahun 2022 bahasa Indonesia yang sudah diituturkan untuk kawasan benua Amerika dan Eropa sebanyak 2 juta orang, kawasan benua Asia Pasifik dan Afrika 2,4 juta orang, dan kawasan Asia Tenggara selain Indonesia sebanyak 5,2 juta orang.
Kemudian sebanyak 428 lembaga-lembaga dunia, dan 56 negara juga mempelajari bahasa Indonesia
"Alhamdulilah penggunaan bahasa Indonesia ini sudah dituturkan 300 juta orang dari berbagai benua di dunia," kata Umar.
Selain itu, dia mengatakan ada sebanyak 142 ribu orang mahasiswa atau pelajar asing yang mempelajari bahasa Indonesia dan dibina oleh Balai Bahasa Indonesia dalam program pembelajaran bahasa Indonesia untuk penduduk asing.
Dia mengatakan, berdasarkan Undang-Undang No.24 Tahun 2009 yang mengamanatkan supaya bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa Internasional. Walaupun dalam masa pandemi COVID-19 ini tidak menghalangi perkembangan bahasa Indonesia di luar negeri.
Untuk meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, Balai Bahasa Provinsi Sumsel juga telah memberikan penghargaan kepada lembaga-lembaga pemerintah dan swasta yang konsisten menggunakan bahasa di ruang publik, dan membuat nota, laporan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan menjadi mitra dalam pengembangan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Selain itu juga meluncurkan kamus bahasa Palembang-Indonesia versi digital atau daring untuk memberikan informasi dan memfasilitasi masyarakat yang ingin mengembangkan kosakata bahasa Palembang.
Peluncuran kamus ini juga sebagai upaya perlindungan dan pelestarian bahasa asli Kota Palembang sehingga tidak punah seiring perkembangan zaman.
Pembuatan Kamus bahasa Palembang-Indonesia digital ini melibatkan pegawai Balai Bahasa Sumsel yang prosesnya melalui lokakarya dengan mengundang para budayawan, akademisi, dan ahli bahasa melayu Palembang dan melakukan beberapa pengujian pada kamus tersebut sebelum diluncurkan.
Menurut dia, kamus ini juga dapat membantu wisatawan yang berkunjung untuk memahami bahasa Palembang. Bagi masyarakat setempat khususnya generasi muda dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan kosakata Palembang.
Berita Terkait
Edtech Cakap: Gen Z paling masif adopsi slang bahasa Inggris
Kamis, 28 Maret 2024 11:25 Wib
Bahasa Suku Lum terancam puna karena tak digunakan dalam percakapan
Sabtu, 9 Maret 2024 9:59 Wib
Bahasa Indonesia jadi bahasa resmi sidang UNESCO
Jumat, 8 Maret 2024 13:12 Wib
Sekolah garda depan pelestarian Bahasa Komering
Rabu, 6 Maret 2024 10:37 Wib
Balai Bahasa Sumsel beri pelatihan bahasa daerah di tiga kabupaten
Selasa, 5 Maret 2024 13:14 Wib
Balai Bahasa Sumsel revitalisasi bahasa daerah di enam kabupaten/kota
Jumat, 19 Januari 2024 20:19 Wib
Gerkatin Sumsel ajak masyarakat belajar bahasa isyarat
Minggu, 14 Januari 2024 21:40 Wib
Balai Bahasa Sumsel buka kemah cerpenrevitalisasi bahasa daerah
Jumat, 8 Desember 2023 11:16 Wib