Tim ESDM Siaga Bencana bantu pencarian korban gempa Cianjur

id kementerian esdm,gempa cianjur

Tim ESDM Siaga Bencana bantu pencarian korban gempa Cianjur

TimĀ ESDM Siaga Bencana melakukan pencarian korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, di bawah koordinasi Badan SAR Nasional (Basarnas). ANTARA/HO-Humas Kementerian ESDM

Jakarta (ANTARA) - Tim ESDM Siaga Bencana ikut membantu pencarian korban longsor akibat bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, di bawah koordinasi Badan SAR Nasional (Basarnas).

"Tim ESDM Siaga Bencana juga turut serta membantu pencarian dan evakuasi korban longsor di area Cijendil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur (Warung Sate Shinta)," kata Ketua Tim ESDM Siaga Bencana Muhammad Wafid dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, sesuai arahan Menteri ESDM Arifin Tasrif, pihaknya memberikan yang terbaik kepada para korban gempa bumi Cianjur. "Memasuki hari ke-5, Tim ESDM Siaga Bencana telah menyerahkan bantuan sembako, obat-obatan, serta melakukan penyuluhan kesehatan dan home visit serta jemput bola pelayanan kesehatan di Kampung Buniaga, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Cianjur," ujar Muhammad Wafid.

Wafid juga mengungkapkan meski pemulihan kelistrikan sudah dilaksanakan di seluruh wilayah terdampak dan mencapai 100 persen, namun masih terus dilakukan inventarisasi dan identifikasi rumah sesuai tingkat kerusakan dan rencana rekonstruksi.

"LTSHE (lampu tenaga surya hemat energi) sebanyak 50 unit telah dipasang dan dioperasikan di Kecamatan Cugenang sebagai kecamatan terdampak terparah, dengan rincian di Desa Talaga, Desa Nyalindung, Desa Gasol, dan Desa Nyagrak. Total LTHSE yang sudah terpasang 40 unit dan sisanya 10 unit lagi akan segera dipasang dilokasi yang sudah ditentukan," ungkapnya.

Tim Badan Geologi juga telah melaksanakan survei lapangan di luasan 18 km2 dengan drone dan telah teridentifikasi 8 titik longsoran dan 17 titik pemukiman yang terdampak signifikan.

Sebanyak dua lokasi longsor sudah dilakukan ground check, telah diketahui dimensi longsoran dan sudah disampaikan rekomendasi teknis ke BNPB dan Basarnas terkait penanganan kewaspadaan dan evakuasi. Selanjutnya, akan dilakukan ground check di lokasi lain.

"Kami telah menerima komitmen dari beberapa perusahaan pertambangan untuk menyumbang beberapa titik bor air tanah sebanyak 11 titik bor, yang mana 3 titik dari Badan Geologi dan sisanya 8 titik bantuan dari perusahaan," kata Wafid.

Sebanyak empat titik pemboran sumur untuk kebutuhan air bersih sudah siap untuk dilakukan pemboran.

Keempat titik tersebut berada di posko pengungsian di Desa Sukamanah, Kampung Kedung Girang, RT 02 RW 07 (menampung 103 KK), di depan Kantor Kecamatan Cugenang, di lokasi pengungsian, Kampung Sukawarna 2, RT 02/RW 09, Desa Sarampad, dan titik keempat di Kampung Puncak Manis, Desa Sukajaya.

Tim ESDM Siaga Bencana juga terus mendatangkan tambahan personel dengan saat ini tercatat total 218 personel.

Personel Tim ESDM Siaga Bencana tersebut terdiri atas tim search and rescue 95 personel, logistik 41 personel, kesehatan (dokter dan paramedis) 51 personel, dan lainnya 31 personel.

"Masih akan datang tambahan 57 personel lagi yang akan memperkuat Tim ESDM Siaga Bencana," ujar Ketua Bidang Penyelamatan Tim ESDM Siaga Bencana Sunindyo Suryo Herdadi.