PMI Palembang rekrut relawan dari kalangan pelajar dan mahasiswa

id pmi palembang,relawan pmi palembang,kekurangan relawan pmi palembang,donor darah palembang,berita palembang

PMI Palembang rekrut relawan dari kalangan pelajar dan mahasiswa

Sekretaris PMI Kota Palembang Handayani di Palembang, Rabu (23/11). (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri/2022)

Palembang (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang akan merekrut relawan dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum karena dinilai masih kurang untuk membantu menjalankan program kerja, terutama dalam penanggulangan kecelakaan dan bencana alam.

Sekretaris PMI Kota Palembang Handayani di Palembang, Rabu, mengatakan jumlah relawan PMI yang ada saat ini baru 60 orang, karena idealnya 100 sampai 150 orang agar program  kerja dan kegiatan sosialisasi dapat berjalan dengan baik.

"PMI Kota Palembang menjadwalkan pada tahun 2023 membuka penerimaan relawan tersebut," ujarnya.

Relawan PMI ini sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat misalnya jika ada kecelakaan lalu lintas atau dalam bentuk apapun cepat tanggap dan langsung ke lokasi, termasuk membantu korban bencana alam banjir, longsor dan gempa.

Kemudian para relawan juga dapat difungsikan mensosialisasikan program PMI ke masyarakat yang saat ini sebagian masyarakat tidak begitu banyak tahu. Masyarakat sebagian besar s hanya tahu PMI itu tempat donor darah atau transfusi darah.

PMI juga akan memperbanyak posko-posko, khususnya di Kota Palembang sebab saat ini baru memiliki dua posko yaitu di Jl. POM IX atau simpang IV Kampus dan Simpang IV Seberang Ulu.

"Kami merencanakan pada tahun 2023 akan memperbanyak posko-posko PMI di Kota Palembang dengan jam operasi selama 24 jam," ujarnya.

Menyinggung soal kebutuhan darah di Palembang, ia menyebutkan fluktuaktif antara 6.000 sampai 7.000 kantong per bulan, dan saat ini stok darah itu mencukupi karena PMI terus melakukan donor secara massal bekerja sama dengan TNI/Polri, ormas, BUMN, dan BUMD.

Untuk meningkatkan stok darah ini PMI menjalankan program donor darah di tiap kecamatan, atau pelaksanaan jangkauannya dua kecamatan per hari dengan target 100 kantong per kecamatan. Kegiatan ini akan berlangsung hingga Desember 2022.  

"Ini kami lakukan karena jumlah stok darah A+ terbilang sedikit. Paling banyak stok kita adalah golongan darah O dan B," kata Handayani.