Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta warga di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat untuk tidak memasuki kembali bangunan yang terdampak gempa magnitudo (M) 5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin siang.
"Masyarakat di wilayah Sukabumi dan Cianjur sebaiknya jangan memasuki rumah atau perkantoran dulu, terutama yang sudah cukup terdampak," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan sejak gempa tersebut, terjadi getaran susulan enam kali dengan magnitudo di atas 3.
"Bisa terjadi retakan di struktur oleh karena gempa susulan, ini bisa berakibat fatal," katanya.
Dia mengatakan posisi pusat gempa tersebut berada di tengah-tengah Sukabumi dan Cianjur. Namun gempa susulanmya itu bergerak ke utara lebih dekat ke Cianjur.
"Jadi masyarakat memang untuk sementara sebaiknya di luar ruangan dulu sampai gempa susulan dampaknya tidak berasa, atau tidak ada gempa signifikan," kata Abdul Muhari.
Masyarakat dapat melaporkan kejadian kerusakan maupun evakuasi melalui petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, maupun menghubungi 117 call center Pusdalops BNPB bisa koordinasi untuk menerima laporan atau untuk komando ke daerah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin pukul 13.21 WIB.
Menurut BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.
Berita Terkait
Kota Palembang bikin stasiun pompa air atasi banjir akibat hujan
Sabtu, 13 April 2024 16:32 Wib
Enam warga Lebak meninggal akibat DBD
Sabtu, 13 April 2024 11:51 Wib
Seorang anak terbakar akibat petasan
Kamis, 11 April 2024 11:08 Wib
Julius Randle akhiri musim akibat jalani operasi bahu
Jumat, 5 April 2024 12:34 Wib
Puluhan warga diduga keracunan massal akibat makanan takjil
Senin, 1 April 2024 9:33 Wib
Akibat ledakan gudang amunisi, 31 rumah di Ciangsana rusak
Minggu, 31 Maret 2024 19:45 Wib
45 orang meninggal akibat bus terjun dari jembatan
Jumat, 29 Maret 2024 19:05 Wib
OJK sebut kerugian akibat investasi bodong capai Rp139,6 triliun sejak 2017
Selasa, 26 Maret 2024 10:28 Wib