Pemkab OKU Selatan salurkan 7,15 ton beras untuk ratusan korban banjir

id Bantuan korban banjir, bantuan beras, bencana banjir, curah hujan tinggi, bantuan cadangan pangan, Pemkab OKU Selatan

Pemkab OKU Selatan salurkan 7,15 ton beras untuk ratusan korban banjir

Pemkab OKU Selatan menyalurkan bantuan ribuan ton beras cadangan pangan daerah untuk korban banjir di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Sabtu. (ANTARA/Edo Purmana/22)

Ogan Komering Ulu Selatan, Sum (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, menyalurkan bantuan sebanyak 7.150 kilogram (7,15 ton) beras untuk ratusan korban banjir bandang di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan.

"Ada lebih dari 7 ton beras yang disalurkan hari ini untuk membantu korban banjir di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan yang terjadi pada Minggu (13/11)," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra OKU Selatan Joni Rafles di Muaradua, Sabtu.

Dia menjelaskan bantuan ini bersumber dari Beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah Kabupaten OKU Selatan untuk membantu korban bencana alam.

Dia menjelaskan bantuan cadangan pangan merupakan keadaan kerawanan pangan yang disebabkan kondisi tidak terduga akibat musibah dan keadaan lain yang bersifat mendadak, termasuk peristiwa bencana alam.

Dalam hal ini pemerintah hadir membantu meringankan beban masyarakat sekaligus untuk menjaga kestabilan perekonomian di Kabupaten OKU Selatan pasca bencana alam.

"Bantuan ini ditujukan untuk membantu meringankan beban masyarakat agar tetap semangat dalam beraktivitas pasca mendapat musibah," kata dia.

Sementara itu, Gusep salah seorang korban banjir warga Desa Kota Batu, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan beras dari pemerintah tersebut.

Menurut dia, setelah peristiwa banjir bantuan untuk korban bencana alam terus berdatangan, salah satunya dari Gubernur Sumsel, Herman Deru belum lama ini menyalurkan bantuan pangan mulai dari makanan siap saji, mi instan hingga barang sandang seperti pakaian, kasur dan kompor gas.

"Menurut cerita kakek saya bencana alam akibat luapan Sungai Warkuk ini merupakan banjir terbesar kedua setelah sekitar 50 tahun lalu pernah terjadi di OKU Selatan. Mudah-mudahan ke depan musibah ini tidak terulang lagi," harapnya.

Sebelumnya, sebanyak 600 rumah warga di Desa Kota Batu, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten OKU Selatan direndam banjir mencapai satu meter akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi pada Minggu (13/11) pukul 04.00 WIB.

Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Selatan, Heri mengatakan, bencana banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti dua unit jembatan gantung di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan hingga rusak berat.

Bahkan, lanjut dia, akibat banjir bandang tersebut sebanyak enam unit rumah penduduk di Desa Kota Batu terbawa derasnya arus banjir sehingga warga terpaksa dievakuasi ke tempat yang aman agar tidak ada korban jiwa.

"Untuk korban jiwa alhamdulillah tidak ada semuanya berhasil dievakuasi ke tempat yang aman," katanya.

Meskipun tidak ada korban jiwa, Heri mengimbau agar masyarakat tetap waspada menghadapi bencana susulan karena diprediksi intensitas curah hujan tinggi masih akan melanda OKU Selatan selama beberapa hari kedepan.

"Sebagai upaya antisipasi, BPBD OKU Selatan telah mendirikan posko penanggulangan bencana di lokasi banjir agar banjir susulan dapat ditanggulangi sedini mungkin," ujarnya.