Pemkab OKU percepat pembangunan akses internet desa

id Akses internet, jaringan internet gratis, 10 desa di OKU, Dana Bangub, Diskominfo OKU

Pemkab OKU percepat pembangunan akses internet desa

Kepala Diskominfo Ogan Komering Ulu (OKU), Priyatno Darmadi. (ANTARA/Edo Purmana/22)

Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mempercepat pembangunan akses internet di 10 desa di daerah itu yang belum tersentuh koneksi jaringan atau blank spot

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten OKU Priyatno Darmadi di Baturaja, Kamis, mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan agar perluasan akses internet di daerah itu dapat dibangun awal tahun 2023.

Hal itu dilakukan menindaklanjuti usulan masyarakat dari beberapa desa yang menginginkan akses internet segera dibangun agar warga lebih mudah mengakses jaringan internet melalui telepon pintar.

"Khususnya masyarakat di 10 desa yang mengeluhkan jaringan internet selama ini belum memadai," ujarnya.

Ke-10 desa tersebut sebagian besar tersebar di Kecamatan Lengkiti dan Kedaton Peninjauan Raya yang masih terkendala jaringan internet karena jauh dari pusat Kota Baturaja.

Oleh sebab itu, percepatan pembangunan akses internet perlu dilakukan agar masyarakat dapat segera memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) digital meskipun berada di pelosok desa.

Perluasan akses internet menggunakan dana Bantuan Gubernur (Bangub) Sumsel tersebut akan dirancang menggunakan teknologi fiber optic yang bisa tahan dalam berbagai kondisi cuaca.

"Target kami awal tahun 2023 masyarakat di 10 desa tersebut sudah dapat menikmati akses internet secara gratis," tegasnya.

Dia menambahkan program pembangunan akses internet di Kabupaten OKU ini sudah berjalan sejak 2021 dan telah menjangkau sebanyak sembilan desa yang masuk titik blank spot atau tidak ada akses internet.

Perluasan akses internet ini untuk memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan perkembangan teknologi di era digital.

"Tahun 2021 akses internet dibangun di tiga desa. Untuk tahun ini ada enam desa yang sudah menikmati jaringan internet secara gratis," ujarnya.