Palembang (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengajak berbagai lembaga, instansi pemerintah dan swasta untuk melakukan kegiatan donor darah massal guna meningkatkan stok darah.
Donor darah massal yang dilakukan oleh lembaga atau suatu instansi memberikan kontribusi yang cukup besar dalam meningkat stok di bank darah PMI sehingga kegiatan itu perlu digencarkan lagi, kata Ketua PMI Kota Palembang Fitrianti Agustinda, di Palembang, Jumat.
Dia menjelaskan, baru-baru ini kegiatan donor darah massal dilakukan Kodam II Sriwijaya bersama jajaran TNI-AL dan TNI-AU serta turut berpartisipasi personel Polda Sumsel.
Dalam kegiatan donor darah massal yang dilakukan dalam rangka menyambut HUT TNI ke-77 tahun itu bisa mendapat tambahan stok darah 700 kantong.
Jika rata-rata per hari ada satu kali saja kegiatan donor darah massal di Bumi Sriwijaya ini dengan peserta minimal 100 orang, dalam satu bulan bisa diperoleh tambahan stok darah 3.000 kantong.
"Melihat banyaknya tambahan stok darah dari kegiatan donor darah massal itu, kami berupaya lebih gencar lagi melakukan pendekatan mengajak pimpinan lembaga atau instansi pemerintah/swasta melakukan kegiatan donor darah massal, sehingga stok darah tersedia cukup, sesuai kebutuhan sekitar 5.000 -7.000 kantong per bulan," ujarnya.
Dia menjelaskan, permintaan darah dari pasien rumah sakit akhir-akhir ini terus mengalami peningkatan hingga 2.000 kantong per bulan.
Permintaan darah tersebut, sejauh ini bisa dipenuhi dengan baik melalui kegiatan donor darah massal, pendonor sukarela, dan pendonor pengganti yang dibawa sendiri oleh keluarga pasien rumah sakit, kata Ketua PMI yang juga Wakil Wali Kota Palembang itu.
PMI Palembang ajak berbagai lembaga gelar donor darah
Ketua PMI Kota Palembang Fitrianti Agustinda saat mengikuti donor darah. ANTARA/Yudi Abdullah
