Kabupaten OKU berada di level waspada bencana alam

id Bencana alam, rawan bencana, banjir dan tanah longsor, level waspada, peringatan dini BMKG, BPBD OKU

Kabupaten OKU berada di level waspada bencana alam

Kepala BPBD OKU, Amzar Kristopa. ANTARA/Edo Purmana

Baturaja (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Amzar Kristopa menyampaikan bahwa berdasarkan prediksi BMKG, saat ini OKU berada di level waspada bencana banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem.

"Berdasarkan rilis yang dikeluarkan BMKG hujan lebat terjadi di Kabupaten OKU pada 27 September 2022 yang berpotensi menimbulkan bencana alam," kata Amzar Kristopa di Baturaja, OKU, Senin.

Prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat diprediksi terjadi di sejumlah kabupaten/kota di wilayah Sumsel, termasuk Kabupaten OKU selama dua hari ke depan yang menimbulkan dampak bencana banjir dan tanah longsor.

Baca juga: Gubernur Sumsel minta Bupati-Wali Kota tingkatkan antisipasi sektor pertanian

Untuk Kabupaten OKU sendiri, kata dia, bencana banjir dan tanah longsor rentan terjadi di lima kecamatan karena masih banyak kawasan perbukitan dan dekat dengan bantaran sungai.

Lima kecamatan tersebut meliputi Lubuk Raja, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Baturaja Barat dan Kecamatan Sosoh Buay Rayap.

"Lima kecamatan ini memang sering kebanjiran dan peristiwa tanah longsor jika terjadi hujan lebat yang berlangsung lama," katanya.

Oleh sebab itu, Amzar mengingatkan kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan agar bencana alam tidak menimbulkan korban jiwa.

Sebagai upaya antisipasi, BPBD OKU telah mendirikan posko penanggulangan bencana dan menyiagakan personel di titik rawan bencana alam untuk memantau perkembangan potensi cuaca ekstrem selama 24 jam.

"Termasuk peralatan penanggulangan bencana alam mulai dari perahu karet sudah tersedia di posko agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," tegasnya.
Baca juga: BPBD minta 17 kabupaten dan kota di Sumsel tetapkan status siaga bencana alam