Pemprov Sumsel minta pihak swasta aktif bantu pembinaan olahraga

id sumsel,olahraga,olahraga prestasi,bsb,bukit asam,dbon,kemenpora,dispora sumsel,swasta,bumn,bumd

Pemprov Sumsel minta pihak swasta aktif bantu pembinaan olahraga

Atlet pencak silat asal Sumsel yang memperkuat Timnas. Ki-Ka : Nia Larasati, Abas Akbar dan Fransiska Sandra Dewi. (ANTARA/HO)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan meminta kalangan BUMD/BUMN dan perusahaan swasta berperan aktif dalam membantu pembinaan dan pengembangan olahraga.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan Rudi Irawan di Palembang, Jumat, mengatakan, keterbatasan dana yang dimiliki pemerintah menuntut sinergi antara pemerintah, masyarakat dan kalangan swasta untuk mengembangkan olahraga prestasi dan olahraga rekreasi di daerah.

“Hingga kini pemerintah belum bisa berdiri sendiri, perlu dukungan dari kalangan swasta karena dana sangat terbatas,” kata Rudi.

Dukungan yang diharapkan itu dapat berupa bantuan langsung program CSR, seperti pembangunan infrastruktur stadion di sejumlah kabupaten/kota oleh PT Bukit Asam.

Atau, melalui pembinaan cabang olahraga dengan menjadi bapak angkat seperti yang dilakukan Bank Sumsel Babel terhadap cabang olahraga pencak silat, atletik, bola voli dan menembak.

BSB juga sejauh ini merambah industri olahraga dengan cara menjadi sponsor klub sepak bola lokal hingga mengirimkan klub menjadi kontestan Pro Liga Bola Voli.

Namun, ia melanjutkan, dukungan dari perusahaan swasta selain BUMN/BUMD hingga kini masih dinilai minim sehingga pemerintah provinsi berharap muncul kesadaran untuk membantu pemerintah.

Sejauh ini, Provinsi Sumatera Selatan terpilih menjadi pusat pembinaan olahraga di wilayah Sumatera bersama Provinsi Sumatera Utara karena dinilai Kemenpora memiliki kemampuan dalam mengelola sistemnya dari hulu hingga hilir.

Sumsel menjadi pusat pembinaan atlet dari provinsi terdekat, semisal Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung.

Sumsel terpilih karena selama ini dinilai mampu menghasilkan atlet nasional. Selain itu juga memiliki beragam fasilitas penunjang seperti adanya Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS) Palembang dan Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya (Unsri), hingga fasilitas olahraga bertaraf internasional di Jakabaring Sport City Palembang.

Sumsel diharapkan menjadi percontohan bagi daerah lain karena provinsi dinilai sudah memiliki sistem keolahragaan cukup baik, mulai dari mencetak atlet hingga melahirkan atlet berprestasi.

“Sudah ada arahan dari pemerintah pusat mengenai arah pengembangan olahraga di Sumsel. Kami pun mengharapkan dukungan dari kalangan swasta untuk mewujudkannya,” kata dia.

Apalagi, saat ini Sumsel menjadi salah satu provinsi percontohan untuk pembinaan cabang olahraga yang masuk Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Desain Besar Olahraga Nasional ini lahir sebagai bentuk kerisauan Presiden Joko Widodo atas mandeknya prestasi olahraga Indonesia lantaran buruknya tata kelola sehingga menilai perlu langkah 'out of the box'. Target dari DBON ini yakni pada pelaksanaan Olimpiade 2044 yakni Indonesia mampu masuk dalam jajaran 5 besar.