Bank Sumsel Babel siap mendampingi mantan atlet berwirausaha

id BSB,bank sumsel babel,mantan atlet,atlet sumsel,wirausaha,bisnis

Bank Sumsel Babel siap mendampingi mantan atlet berwirausaha

Direktur BSB Achmad Syamsudin berbicara pada seminar olahraga peringatan Hari Olahraga Nasional di Palembang, Rabu (21/9/22). (ANTARA/Dolly Rosana)

Palembang (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank Sumsel Babel siap mendampingi mantan atlet untuk berwirausaha dengan memberikan kemudahan untuk mengakses modal kerja.

Direktur Utama PT Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin di Palembang, Jumat, mengatakan atlet sebagai pribadi yang telah ditempa berkarakter pantang menyerah tentunya memiliki potensi untuk berkembang jika menjadi wirausaha.

“Wirausaha itu tidak mengenal latar belakang, siapa pun bisa. Kami harap atlet dan mantan atlet dapat memandang ini sebagai peluang untuk hidup lebih baik,” kata Syamsudin.

Jika merujuk pada kehidupan atlet-atlet di negara-negara maju maka sebagai besar menapaki kehidupan baru setelah tak lagi menjadi atlet berprestasi.

Pada umumnya mereka beralih menjadi atlet profesional hingga menjadi pengusaha.

Namun, di Indonesia ini masih jarang ditemui karena sebagian besar atlet setelah pensiun lebih banyak berkecimpung di bidang yang sama seperti menjadi pelatih.

Padahal, menurutnya, tak ada yang salah jika atlet juga merambah bidang lain seperti berwirausaha. “Untuk modal, banyak programnya. BSB ada program KUR yang rendah bunga,” kata dia.

Sebagai BUMD yang memiliki kepedulian pada kemajuan olahraga di Sumsel, BSB menilai perlu ada perubahan pola pikir dalam pengembangan SDM olahraga.

Selama ini, atlet terpaku hanya ingin bekerja sebagai PNS atau BUMD/BUMN agar tetap mendapatkan keistimewaan atas kebutuhannya untuk berlatih atau melatih.

Tapi, ke depan, pola pikir seperti itu tidak bisa diterapkan lagi karena setiap perusahaan kini memiliki standarisasi yang harus dicapai oleh karyawannya.

Kini kami pun mulai berpikir, bagaimana caranya memberikan pendampingan kepada atlet dan mantan atlet untuk berwirausaha, kata dia.

Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan singkat mengenai finansial, agar mau berinvestasi di usia muda hingga pelatihan menjadi pelaku UMKM.

Sementara itu, atlet triathlon nasional Jauhari Johan mengatakan dirinya hingga kini masih fokus sebagai atlet kategori prestasi, atlet profesional dan pegawai BSB.

“Diakui, di Indonesia hingga kini tidak banyak atlet yang akhirnya merambah jadi pengusaha. Banyak faktor penyebab, tapi saya secara pribadi tertarik juga merambah dunia bisnis nantinya,” kata dia.