Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memastikan akan mengambil kebijakan untuk kembali memprioritaskan APBD untuk pembangunan infrastruktur setelah sebelumnya sebagian dialokasikan untuk penanganan COVID-19.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru setelah memimpin Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur seluruh kabupaten/kota, di Palembang, Senin, mengatakan, Pemprov telah menetapkan tiga prioritas yakni pembangunan jalan, penyediaan sumber daya air dan pembangunan pemukiman.
“Saat ini kita sudah menuju normal, jadi infrastruktur kita utamakan lagi,” kata Herman Deru.
Untuk itu, Pemprov Sumsel menilai perlu dilakukan penyamaan persepsi terkait penggunaan dana APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota.
Setelah dua tahun harus me-recofussing anggaran untuk penanganan COVID-19, kini Pemprov, Pemkab/Pemkot kini memiliki keleluasaan untuk menjalankan program yang selama ini tertunda, terutama dari sisi pembangunan infrastruktur.
Herman Deru menyoroti kondisi buruk dari jalan kabupaten yang saat ini hanya 52 persen berstatus mantap.
Di sisi lain, jalan nasional mencapai 92 persen dalam kondisi mantap dan jalan provinsi 93 dalam kondisi mantap.
Adanya perbedaan mencolok ini dipertanyakan oleh Herman Deru, apakah karena adanya perbedaan dalam orientasi penggunaan anggaran belanja antara tingkat pemerintah pusat dan daerah.
“Saya sudah meminta Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk tiap-tiap kabupaten/kota membedah ini, kenapa ini sampai terjadi,” kata dia.
Menurutnya, masyarakat sejatinya tidak memahami adanya pengelompokan jalan itu hingga dibagi dalam tiga kelompok, jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten.
“Kita tidak boleh membangun tanpa satu frekwensi,” kata dia.
Jika memang lantaran APBD di kabupaten/kota terbilang kecil sehingga sulit untuk mengalokasikan dana untuk perbaikan jalan, maka Herman Deru menggaransi akan mengalokasikan dari APBD Provinsi.
Sumsel kembali prioritaskan pembangunan infrastruktur
Gubernur Sumsel Herman Deru. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
