PT Bukit Asam beri kontribusi hingga Rp9 triliun untuk penerimaan negara

id bukit asam,ptba,pt bukit asam,batu bara,bumn

PT Bukit Asam beri kontribusi hingga Rp9 triliun untuk penerimaan negara

Kapal pengangkut batu bara produksi PT Bukit Asam melintas di Sungai Musi Palembang. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Kami berupaya untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan sebagai tanggung jawab kepada pemegang saham, dalam hal ini pemerintah melalui MIND ID
Palembang (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berkontribusi hingga Rp9 miliar untuk penerimaan negara pada semester I/2022 yang bersumber dari pajak sebesar Rp2,7 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp6,3 triliun.

Corporate Secretary PTBA Apollonius Andwie dalam rilis, du Palembang, Senin, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang optimal kepada negara dari sektor bisnis utama yakni penjualan batu bara.

"Kami berupaya untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan sebagai tanggung jawab kepada pemegang saham, dalam hal ini pemerintah melalui MIND ID sebagai pemilik saham mayoritas," kata dia.

Baca juga: PTBA raih tiga penghargaan TOP GRC Awards 2022

Besarnya kontribusi PTBA pada penerimaan negara didukung oleh kinerja perusahaan yang semakin positif. Pada semester I 2022 PTBA membukukan laba bersih sebesar Rp 6,2 triliun, naik 246 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu (year on year/yoy) senilai Rp 1,8 triliun.

Kenaikan kinerja ini didorong oleh pemulihan ekonomi global maupun nasional yang meningkatkan permintaan batu bara serta kenaikan harga batu bara yang signifikan.

Total produksi batu bara PTBA selama semester I 2022 mencapai 15,9 juta ton, meningkat 20 persen dibanding semester I 2021 yang sebesar 13,3 juta ton. Sedangkan penjualan batu bara PTBA pada semester I 2022 sebanyak 14,6 juta ton, tumbuh 13 persen secara tahunan.

Pencapaian BUMN yang memiliki wilayah operasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, ini juga didukung kinerja operasional perseroan yang solid di sepanjang semester I 2022.

"Perusahaan juga mengedepankan cost leadership di setiap lini, serta penerapan efisiensi berkelanjutan secara optimal," kata dia.
Baca juga: PTBA hemat Rp58,4 miliar per tahun berkat digitalisasi