Chicago (ANTARA) - Harga emas kembali merosot pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut setelah data inflasi AS yang lebih kuat dari perkiraan memicu ekspektasi kenaikan suku bunga yang agresif oleh Federal Reserve (Fed) dan mengangkat dolar lebih tinggi.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, jatuh 8,3 dolar AS atau 0,48 persen, menjadi ditutup pada 1.709,10 dolar AS per ounce setelah diperdagangkan di kisaran tertinggi 1.717,30 dolar AS dan terendah 1.706,20 dolar AS.
Harga emas berjangka anjlok 23,2 dolar AS atau 1,33 persen menjadi 1.717,40 dolar AS pada Selasa (13/9/2022), setelah terkerek 12 dolar AS atau 0,69 persen menjadi 1.740,60 dolar AS pada Senin (12/9/2022), dan menguat 8,40 dolar AS atau 0,49 persen menjadi 1.728,60 dolar AS pada Jumat (9/9/2022).
Investor masih mencerna angka inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan yang dirilis pada Selasa (13/9/2022). Analis pasar berpendapat bahwa taruhan yang lebih tinggi adalah Federal Reserve akan memulai kebijakan moneter yang lebih agresif untuk mengendalikan inflasi.
Indeks harga konsumen AS yang tumbuh lebih besar dari yang diharapkan pada Agustus, memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve tidak akan berhenti di jalur pengetatan tahun ini.
Para analis memperkirakan kerugian emas akan semakin dalam secara substansial jika harga menembus batas psikologis di bawah level 1.700 dolar AS.
Investor juga menahan diri dari melakukan perdagangan besar pada emas menjelang pertemuan Fed minggu depan, di mana bank sentral secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.
Sementara itu Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (14/9/2022) bahwa indeks harga produsen (IHP), ukuran harga yang diterima di tingkat grosir, turun 0,1 persen pada Agustus setelah tergelincir 0,4 persen pada Juli, penurunan berturut-turut pertama dalam IHP sejak musim semi 2020.
Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 7,8 sen atau 0,4 persen, menjadi ditutup pada 19,569 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 21,70 dolar AS atau 2,46 persen menjadi ditutup pada 905,40 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga emas Antam naik jadi Rp1,222 juta per gram
Kamis, 28 Maret 2024 9:09 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,213 juta per gram
Selasa, 26 Maret 2024 10:33 Wib
Harga emas Antam stabil di Rp1,203 juta per gram
Senin, 25 Maret 2024 11:03 Wib
Harga emas Antam naik Rp6 ribu jadi Rp1,199 juta per gram
Selasa, 19 Maret 2024 9:18 Wib
Harga emas naik jelang pertemuan FOMC
Selasa, 19 Maret 2024 9:05 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 8:10 Wib
Harga emas naik karena adanya ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter
Rabu, 6 Maret 2024 8:21 Wib
Harga emas Antam hari ini naik Rp22.000 jadi Rp1,164 juta per gram
Sabtu, 2 Maret 2024 12:01 Wib