Menurut dia, acara itu menjadi momentum mempromosikan produk unggulan sekaligus membangkitkan ekonomi wilayah tersebut pasca pandemi COVID-19.
Setidaknya, kata Menkop, ada dua hal yang dapat dicapai dalam acara tersebut yakni untuk mengukur kualitas produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan mendekatkan UMKM kepada pasar.
“Jika acara ini dilakukan secara rutin, bahkan dapat diselenggarakan di daerah lain, maka beragam produk unggulan Kabupaten Buton Tengah mendapatkan peluang untuk dipromosikan dan dikenal oleh pasar yang lebih luas,” ujar Teten.
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengatakan kegiatan tersebut menjadi sarana mengenalkan masyarakat bahwa Kabupaten Buton Tengah memiliki beragam komoditas unggulan yang dapat dimaksimalkan oleh para pelaku UMKM.
"Kami mengharapkan semua pihak mendukung upaya pengembangan UMKM agar maju dan naik kelas," ucap dia.
Adapun Bupati Buton Tengah Muhammad Yusup menekankan acara UMKM dan Kuliner Expo 2022 sangat penting untuk mendorong kebangkitan perekonomian daerahnya. Dia mengapresiasi kunjungan Menteri Teten yang diyakini dapat menghidupkan UMKM Kabupaten Buton Tengah.
"Selama 35 tahun belum pernah ada menteri yang berkunjung ke Kabupaten Buton Tengah, terakhir itu BJ Habibie saat menjabat sebagai menteri. Maka dari itu, kunjungan ini menjadi sejarah bagi masyarakat," ungkap Yusup.