Dinkes OKU imbau warga tidak panik terhadap penyakit cacar monyet

id Cacar monyet, penyakit menular, warga OKU, kasus cacar monyet, Dinas Kesehatan OKU

Dinkes OKU imbau warga  tidak panik terhadap penyakit cacar monyet

Ilustrasi virus cacar monyet. (ANTARA/HO/22)

Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (Dinkes OKU), Sumatera Selatan mengimbau masyarakat di daerah itu agar tidak panik dengan penyebaran penyakit cacar monyet, karena daya tularnya lebih rendah dibandingkan virus COVID-19.

"Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI saat ini wabah cacar monyet sudah masuk ke Indonesia dengan jumlah satu kasus warga yang terkonfirmasi terpapar virus tersebut," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Andi Prapto di Baturaja, Selasa.

Terkait hal itu, Andi mengimbau agar masyarakat tidak panik karena daya tular dan fatalitas cacar monyet sangat rendah dibandingkan dengan COVID-19.



Sebagai gambaran, saat ini ada 39.718 kasus konfirmasi cacar monyet di seluruh dunia, namun yang meninggal hanya 12 orang atau kurang dari 0,001 persen dari total kasus.

"Transmisi cacar monyet tidak semudah COVID-19 yang melalui droplet di udara," kata Andi.

Sebagai upaya pencegahan, kata dia, masyarakat diminta selalu menerapkan perilaku pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan meningkatkan protokol kesehatan.

''Protokol kesehatan ini bukan hanya untuk cacar monyet saja, tapi juga untuk seluruh penyakit menular,'' kata dia.

Selain itu, hindari kontak dengan hewan khususnya kera atau monyet yang sakit, karena dapat menjadi reservoir penularan virus tersebut.

Andi menjelaskan cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus cacar monyet yang pertama kali ditemukan pada tahun 1958.

Virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi atau bahan yang terkontaminasi virus, bahkan dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin.

Virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, dan menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan seperti pakaian atau linen.

Cacar monyet ditularkan dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita dan dapat juga menyebar melalui pernafasan.