DPRD OKU minta Dinas Sosial atasi masalah kesenjangan sosial

id Penyandang sosial, DPRD OKU, masalah ekonomi, Dinas Sosial OKU

DPRD OKU minta Dinas Sosial atasi masalah kesenjangan sosial

Gedung DPRD Kabupaten OKU. (ANTARA/Edo Purmana/22)

Keberadaan penyandang sosial semakin memprihatinkan akibat lambannya tindakan dari Dinas Sosial untuk menangani permasalahan ini
Baturaja (ANTARA) - DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan meminta Dinas Sosial di daerah itu untuk mengatasi masalah kesenjangan sosial yang dinilai semakin memprihatinkan.

Ketua Komisi I DPRD OKU, Ledi Patra dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Sosial OKU di Baturaja, Selasa mengatakan tingkat kesenjangan sosial di wilayah itu semakin hari semakin mencuat dan menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat setempat.

Sebagai gambaran saat ini banyaknya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), anak jalanan, pengemis dan penyandang sosial lainnya yang semakin ramai berkeliaran di wilayah Kota Baturaja.

"Keberadaan penyandang sosial semakin memprihatinkan akibat lambannya tindakan dari Dinas Sosial untuk menangani permasalahan ini," katanya.

Oleh sebab itulah pihaknya mendesak Dinas Sosial OKU agar mengambil peren aktif dalam menangani permasalahan penyandang sosial yang sudah dinilai telah mengganggu ketertiban umum tersebut.

Hal senada dikatakan Anggota Komisi I DPRD OKU, Naproni menyayangkan kurang pekanya Dinas Sosial terhadap permasalahan penyandang sosial di Kabupaten OKU.

Terlebih lagi, kata dia, Kabupaten OKU menjadi perhatian secara nasional atas peristiwa seorang ibu muda yang nekat mengakhiri hidupnya beberapa waktu lalu dengan cara gantung diri karena himpitan ekonomi.

"Saya mendapat informasi korban tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Artinya, selama ini mereka merasa tidak diperhatikan. Saya berharap ke depan tidak ada lagi kejadian yang viral dari Kabupaten OKU yang berlatar belakang dampak ekonomi dan sosial," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial OKU, Saiful Kamal menerangkan bahwa pihaknya sudah mewacanakan membentuk tim pemantau di kawasan simpang empat Air Paoh guna mengurangi kegiatan penyandang sosial di kawasan tersebut.

"Kami bersama instansi terkait sudah melakukan pembahasan untuk menempatkan sejumlah petugas di simpang empat Air Paoh guna mengantisipasi keberadaan penyandang sosial di kawasan tersebut," ujarnya singkat.