Produksi padi Kabupaten Banyuasin urutan empat nasional

id produksi padi,banyuasin,gabah,sawah,bupati banyuasin,menteri pertanian,produksi padi banyuasin

Produksi padi Kabupaten Banyuasin urutan empat nasional

Bupati Banyuasin Askolani menerima penghargaan atas kinerja di bidang pertanian dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, Minggu (14/8/22). (ANTARA/HO-Pemkab Banyuasin)

Selama ini petani hanya panen 2-3 ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektare tapi sejak dikawal IPB jadi 5,5 ton GKP per hektare
Palembang (ANTARA) - Produksi padi Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, berada para urutan empat nasional dengan total produksi 887.256 ton per tahun pada 2021 atau menjadi yang tertinggi di Sumatera.

Bupati Banyuasin Askolani di Pangkalan Balai, Senin, mengatakan Banyuasin sebagai sentra produksi beras di Sumatera Selatan (Sumsel) terus mengembangkan sektor pertanian untuk mencapai target tiga besar pada tahun-tahun mendatang.

Sejauh ini urutan pertama produksi padi tingkat nasional ditempati Kabupaten Indramayu dengan produksi 1.319.624 ton, kemudian Kabupaten Kerawang 1.234.134 ton, Kabupaten Subang 959.456 ton, dan urutan kelima Kabupaten Bone Sulawesi Selatan 808.284 ton.

Berkat capaian itu Kabupaten Banyuasin mendapatkan penghargaan tingkat nasional dalam dua kategori sekaligus yakni kepala daerah dengan kinerja pemerintah daerah terbaik pada komoditas padi tahun 2021 dan kepala daerah dengan capaian produksi padi tertinggi nasional dengan produksi 887.256 ton.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada Bupati Banyuasin H Askolani, Minggu 14 Agustus 2022.

Baca juga: Kabupaten Banyuasin buat demplot budi daya ikan dan mina padi gandeng peneliti Icraf

Ia mengatakan pada tahun 2019 Banyuasin juga berhasil melesat menjadi daerah penghasil gabah terbesar nasional dengan produksi padi sebesar 905.846 ton Gabah Kering Giling atau setara dengan produksi beras sebesar 519.684 ton.

Kini pemkab menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk menerapkan teknologi tepat guna agar pemanfaatan lahan menjadi lebih optimal.

“Selama ini petani hanya panen 2-3 ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektare tapi sejak dikawal IPB jadi 5,5 ton GKP per hektare,” kata Askolani.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Zainuddin mengatakan Kabupaten Banyuasin saat ini memiliki luas panen padi 208,598 hektare, sehingga produksi padi sebesar 905.846 ton GKG dan produksi beras sebesar 519.684 ton pada musim tanam 2019.

Potensi ini masih bisa ditingkatkan mengingat Banyuasin memiliki luas lahan baku sawah 174.371 hektare dengan luas tanam 2019, 213.813 hektare, terdiri dari lahan pasang surut 148.658 hektare (IP 100 seluas 90.151 hektare, IP200 seluas 58.007 hektare, IP300 seluas 36 hektare), lahan rawa lembak 25.713 hektare (IP100 seluas 21.279 hektare, IP200 seluas 2.562 hektare).

Banyuasin menargetkan penambahan luas tanam 213.813 Ha pada tahun 2019 menjadi 263.368 hektare pada 2020 sehingga luas panen dan produksi akan meningkat menjadi 1.309,598 ton GKG atau setara 750.399 ton.

Baca juga: Banyuasin siapkan lahan 118 hektare dukung program food estate

Untuk itu, Banyuasin akan memastikan ketersediaan pupuk, menggunakan alat mesin pertanian modern, menyediakan pestisida dan mengelola air dengan baik dengan memperbaiki saluran-saluran air, pintu-pintu air dan tanggul.

Selain itu Pemkab Banyuasin juga mengintensifikasikan lahan produktif, perluasan lahan produksi dengan pengembangan lahan sawah baru. Kemudian menyediakan sarana panen dan pasca panen yang modern seperti pengering gabah (vertical dryer) dan membangun RMU yang modern untuk menghasilkan beras berkualitas tinggi.

Pemprov Sumatera Selatan mendorong Kabupaten Banyuasin yang menjadi sentra produksi beras di daerah tersebut meningkatkan Intensitas Pertanaman (IP).

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pemprov berharap areal persawahan di Banyuasin dapat dua kali panen dalam setahun yakni dari IP 100 menjadi IP 200.

Untuk itu, pemprov akan menyalurkan bantuan alat mesin pertanian termasuk alat untuk menormalisasi saluran air.

Selain itu pemprov juga menyalurkan bantuan benih padi Infari 32 dari Badan Litbang Kementerian Pertanian ke petani setempat, kata gubernur.

Baca juga: Petani Banyuasin didorong tingkatkan produktivitas lahan sejalan dalam Food Estate

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Produksi padi Banyuasin tertinggi di Sumatera dan ke-4 secara nasional