Tiga kecamatan di OKU rawan kebakaran hutan dan lahan

id Daerah rawan karhutla, musim kemarau,relawan peduli api, posko penanggulangan karhutla, BPBD OKU,Tiga kecamatan di OKU

Tiga kecamatan di OKU rawan kebakaran hutan dan lahan

Kepala BPBD OKU Amzar Kristopa. (ANTARA/Edo Purmana/22)

Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan memetakan tiga kecamatan di daerah itu rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat musim kemarau.

Kepala BPBD OKU, Amzar Kristopa di Baturaja, Senin mengatakan, tiga kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Baturaja Timur, Baturaja Barat dan Pengandonan.

Dia menjelaskan, daerah-daerah ini rawan terjadi bencana karhutla karena masih banyak terdapat hutan dan semak belukar yang mudah terbakar, terlebih lagi saat musim kemarau panjang.

"Hingga saat ini saja di wilayah tersebut telah terpantau sebanyak delapan titik api," katanya.

Menyikapi hal tersebut, BPBD OKU mendirikan sembilan posko penanggulangan karhutla agar peristiwa kebakaran hutan dan lahan dapat ditanggulangi sedini mungkin.

Posko penanggulangan bencana ini dilengkapi personel dari BPBD OKU dan masyarakat peduli api yang bertugas memantau titik api melalui aplikasi Lapan, SiPongi dan Lancang Kuning selama 24 jam.

Selain itu, pihaknya juga telah memasang rambu peringatan bencana alam di daerah rawan karhutla agar masyarakat teredukasi untuk tidak melakukan pembakaran hutan dalam membuka lahan pertanian.

"Bagi masyarakat diimbau agar tidak membuka lahan pertanian dengan cara dibakar khususnya selama musim kemarau supaya tidak menimbulkan karhutla," ujarnya.