297.258 warga Palembang sudah divaksin COVID-19 dosis ketiga

Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Palembang Kota Palembang, Sumatera Selatan menyatakan, sebanyak 297.258  warga kota sudah menyelesaikan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau mencapai 27,29 persen dari jumlah sasaran.

Juru Bicara COVID-19 Dinas Kesehatan Palembang Yudhi Setiawan, di Palembang, Sabtu, melaporkan jumlah cakupan vaksinasi COVID-19 itu terdiri dari kategori Sumber Daya Manusia Tenaga Kesehatan yang saat ini ada sebanyak 15.889 (109,60 persen), Petugas Publik sebanyak 63.021 (71,08 persen), Masyarakat Lanjut Usia sebanyak 28.896 (22,48 persen).

Kemudian, kategori Masyarakat Rentan dan Umum sebanyak 176.293 (20,53 persen), Remaja 5.080 (3, 35 persen), Anak-anak 9 orang, ibu hamil sebanyak 78 orang dan kategori Gotong-royong sebanyak 8.077 orang.

"Vaksinasi COVID-19 dosis ketiga di Palembang terus meningkat setiap harinya, di mana per Kamis 11 Agustus bertambah 436 sebelumnya Rabu 10 Agustus 684 orang," kata dia.

Menurutnya, dari jumlah total sasaran 1.412.064 warga Palembang itu 85,29 persen atau sebanyak 1.204.305 orang sudah mendapat suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan 1.023.355 atau 72,47 persen di antaranya sudah mendapat suntikan vaksin COVID-19 dosis dosis kedua.

Capaian vaksinasi tersebut setiap hari terus bertambah seiring dengan gencarnya serbuan vaksinasi yang dilaksanakan melalui 41 Puskesmas yang tersebar ditingkat Kecamatan, belasan rumah sakit, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan di Palembang.

Yudhi mengimbau kepada warga Palembang yang belum mengikuti program vaksinasi tersebut supaya segera menyelesaikannya sehingga bisa menciptakan kekebalan komunal.

“Semua skema vaksinasi bisa dilaksanakan di semua fasilitas pelayanan kesehatan, dengan ketersediaan vaksin yang cukup,” imbuhnya.

Sementara itu, kata dia, per Kamis (11/8) tercatat ada 20 kasus konfirmasi positif COVID-19, dan 4 kasus sembuh, lalu sebanyak 390 kasus aktif COVID-19 menjalani perawatan di Palembang.

“Meski Palembang sementara ini menerapkan PPKM di Level 1 dengan penyebaran berisiko rendah atau zona kuning untuk 18 Kecamatan, kepatuhan protokol kesehatan jangan pernah kendor,” tandasnya.