Roma (ANTARA) - Harga pangan dunia turun drastis pada Juli, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) yang berbasis di Roma, Jumat (5/8/2022), ketika kesepakatan untuk mengizinkan pengiriman biji-bijian dari Ukraina dan penyesuaian rantai pasokan global membantu meringankan beberapa tekanan harga.
Indeks bulanan harga komoditas pangan turun 8,6 persen pada Juli, penurunan satu bulan terbesar sejak 2008, menurut data yang dirilis oleh FAO.
Baca juga: Indonesia bisa jadi lumbung pangan dunia dengan Food Estate
Penurunan tersebut mewakili tiga bulan berturut-turut indeks melemah, meskipun ini pertama kalinya dalam periode tersebut penurunannya signifikan. Meskipun tren dari Juli, indeks masih 5,0 persen lebih tinggi dari pada awal tahun dan 13 persen di atas level dari tahun lalu.
Pada April, indeks FAO mencapai level tertinggi karena kenaikan harga bahan bakar, perlambatan ekspor biji-bijian dari Rusia dan Ukraina di tengah konflik negara-negara tersebut, dan masalah rantai pasokan lainnya.
Baca juga: Pakar pertanian: Pemerintah perlu antisipasi kelangkaan gandum dengan komoditas lokal
Setiap komponen indeks turun pada Juli, dipimpin oleh penurunan 11,5 persen harga biji-bijian dan sereal -- komponen terbesar dalam indeks.
FAO mengatakan bahwa perkembangan positif sebagian terkait dengan kesepakatan kunci untuk membuka blokir pelabuhan Laut Hitam utama di Ukraina untuk memungkinkan ekspor biji-bijian dari negara itu, salah satu produsen biji-bijian utama dunia. Tapi harga biji-bijian dan sereal masih hampir 25 persen di atas level mereka dari 12 bulan lalu.
Menurut FAO, harga minyak nabati turun 19,2 persen, terendah dalam sepuluh bulan, dibantu oleh kuota ekspor yang kuat untuk minyak sawit Indonesia. Harga susu turun 2,5 persen di tengah permintaan global yang lesu, sementara harga daging turun 0,5 persen, penurunan pertama sejak tahun lalu.
Indeks Harga Pangan FAO didasarkan pada harga di seluruh dunia untuk 23 kategori komoditas pangan yang mencakup harga untuk 73 produk berbeda dibandingkan dengan tahun dasar.
Berita Terkait
Akhlak untuk memuliakan pahlawan pangan
Kamis, 18 April 2024 8:35 Wib
Dinas Ketahanan Pangan Sumsel kendalikan virus SE untuk kerbau di OKI
Selasa, 16 April 2024 1:10 Wib
BRIN teliti manfaat sorgum terhadap penurunan diabetes
Jumat, 5 April 2024 17:18 Wib
Presiden Jokowi: Bantuan pangan beras hingga akhir tahun bergantung APBN
Kamis, 4 April 2024 12:08 Wib
Bantu masyarakat Pemkab OKU gelar gerakan pangan murah jelang Idul Fitri
Rabu, 3 April 2024 19:41 Wib
Satgas Pangan imbau warga tidak "panic buying" jelang Lebaran
Rabu, 3 April 2024 11:24 Wib
Satgas Pangan Polri sebut bahan pokok di Sumsel mencukupi jelang Lebaran
Rabu, 3 April 2024 9:28 Wib
Kejari OKU ringankan warga dengan operasi pasar murah
Selasa, 2 April 2024 18:40 Wib