Palembang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan memperkirakan laju inflasi di daerah setempat pada 2022 bakal lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Perwakilan BI Sumsel Erwin Soeriadimadja di Palembang, Jumat, mengatakan pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumsel terus berupaya untuk mengendalikan laju inflasi.
“Tapi kami yakin, walau lebih tinggi tapi tetap terkendali,” kata Erwin.
Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan mencatat laju inflasi Sumsel pada Juli 2022 sebesar 6,26 persen (year on year).
Sementara inflasi pada 2021 tercatat sebesar 1,84 persen.
BI sebagai koordinator TPID memperkuat strategi untuk menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif dalam upaya mengendalikan inflasi.
Sejauh ini, TPID sudah menggandeng Satuan Tugas (Satgas) pangan untuk menjaga inflasi tetap stabil.
Hal ini mengingat penyebab inflasi tinggi di Sumsel tak lain masih didominasi kenaikan harga komoditas kelompok makanan, seperti cabai merah, bawang merah, daging ayam ras dan tomat.
Banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan harga pada komoditas tersebut, mulai dari kondisi cuaca hingga peningkatan biaya input produksi, seperti pupuk, kata dia.
Oleh karena itu, kata dia, bank sentral mendukung perluasan lahan komoditas hortikultura itu di sentra produksi, seperti Kabupaten Musi Rawas Utara, Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir secara bertahap sampai dengan bulan November.
TPID juga memantau distribusi saprodi, termasuk pupuk serta perluasan kerja sama antardaerah (KAD) dengan melibatkan BUMD dan pihak terkait lainnya.
Ia menambahkan meski laju inflasi tinggi, namun survei konsumen BI Sumsel menunjukkan indikasi optimisme konsumen.
Indeks keyakinan konsumen masih menunjukkan optimisme pada Juli 2022 meskipun sedikit menurun dibandingkan periode sebelumnya, katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI perkirakan inflasi 2022 Sumsel lebih tinggi
Berita Terkait
Ernando: Kunci kemenangan adalah kerja keras
Jumat, 19 April 2024 10:57 Wib
Kalahkan Australia, Timnas Indonesia naik peringkat dua Grup A Piala Asia U-23
Kamis, 18 April 2024 22:36 Wib
Pratinjau Indonesia U23 vs Australia U23: Garuda Muda menjaga asa
Kamis, 18 April 2024 16:44 Wib
LSI: Approval rating Presiden naik jadi 76,2 persen
Kamis, 18 April 2024 15:38 Wib
UMKM binaan BNI berpartisipasi pada pameran di Singapura
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Kemendag ajak konsumen Indonesia lebih kritis dalam pembelian barang
Kamis, 18 April 2024 15:06 Wib
Menimbang opsi terbaik menjaga kestabilan rupiah
Kamis, 18 April 2024 11:18 Wib
Menpora: warga antusias saksikan Indonesia All Star vs Red Sparks
Kamis, 18 April 2024 10:45 Wib