Keluarga petugas kebersihan korban pembunuhan di Kota Palembang dapat santunan BPJS

id santunan BPJS ketenagakerjaan,korban pembunuhan palembang,petugas kebersihan palembang,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Keluarga petugas kebersihan korban pembunuhan di Kota Palembang dapat santunan BPJS

Wali Kota Palembang Harnojoyo secara simbolis menyerahkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris seorang petugas kebersihan yang menjadi korban pembunuhan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (21/7/2022). (ANTARA/M Riezko Bima Elko P)

Sumatera Selatan (ANTARA) - Keluarga petugas kebersihan yang menjadi korban pembunuhan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, mendapatkan santunan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan bahwa Pemerintah Kota Palembang telah mendaftarkan Darwis (57), petugas kebersihan yang menjadi korban pembunuhan, menjadi peserta program jaminan BPJS Ketenagakerjaan sehingga ahli warisnya bisa mendapatkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan.

"Keluarga korban mendapatkan santunan uang pelindungan tenaga kerja dan uang beasiswa pendidikan untuk dua orang anaknya," kata dia saat secara simbolis menyerahkan santunan kepada istri Darwis di Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang, Kamis.

"Insya Allah Pak Darwis meninggal syahid, karena (sedang) menjalankan tugas membersihkan sampah," kataya menambahkan.

Baca juga: 5.200 pegawai non-ASN Pemkot Palembang dapat jaminan perlindungan
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palembang Moch Faisal menjelaskan, santunan untuk ahli waris Darwis meliputi dana pelindungan tenaga kerja Rp155.536.800 dan beasiswa untuk dua anak dengan nilai maksimal Rp174 juta.

"Almarhum mendapat santunan itu dihitung berdasarkan (nilai) satu bulan gaji dikalikan 48 bulan," kata dia, menambahkan, uang santunan akan langsung ditransfer ke rekening ahli waris Darwis.

Darwis, petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang, ditemukan tewas dengan luka tusukan senjata tajam di wilayah Kecamatan Sukarami, Rabu (20/7) sore, pada masa dia bertugas membersihkan sampah.

Jenazah Darwis akan dimakamkan di kampung halamannya di Kayu Agung, Ogan Komering Ilir, pada Kamis sore.

Darwis meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih sekolah. 

Istri Darwis, Ida Hartati, masih syok menghadapi kematian suaminya, yang dikenal ramah oleh warga. Dia berharap pelaku pembunuhan suaminya mendapat hukuman yang setimpal.

"Kami serahkan proses hukum sepenuhnya kepada aparat kepolisian," kata dia.