Ratusan CPNS dan P3K di OKU akhirnya dilantik

id Pelantikan CPNS, SK pensiun, kenaikan pangkat, Bupati OKU, BKPSDM OKU

Ratusan CPNS dan P3K di OKU akhirnya dilantik

Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah melantik dan mengambil sumpah jabatan ratusan CPNS dan P3K di Gedung Kesenian Baturaja, Senin. (ANTARA/Edo Purmana/22)

Baturaja (ANTARA) - Sebanyak 104 oang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 149 Pegawai Pemerintah Perjanjian Kontrak (P3K) di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, akhirnya dilantik setelah penantian panjang selama lebih dari satu tahun terakhir.

"Karena lebih dari satu tahun OKU hanya diisi pejabat Pelaksana Harian Bupati sehingga pelantikan ratusan CPNS yang lulus seleksi sejak tahun 2021 tertunda," kata Pejabat Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Teddy Meilwansyah di Baturaja, Senin.

Dia mengatakan pasca-ditunjuk oleh Gubernur Sumsel Herman Deru sebagai Pj Bupati OKU beberapa waktu lalu, secara bertahap pekerjaan rumah yang lama tertunda akhirnya diselesaikan agar roda pemerintahan di daerah itu berjalan maksimal.

Selain melantik CPNS, pada moment bahagia itu Teddy juga memberikan Surat Keputusan (SK) pensiun bagi 436 orang ASN di wilayahnya.

Termasuk SK kenaikan pangkat terhadap 913 ASN di jajaran Pemkab OKU dengan rincian periode 1 April 2021 sebanyak 347 orang, periode 1 Oktober 2021 201 orang, serta periode 1 April 2022  365 orang juga diserahkan kepada masing-masing pegawai.

Teddy berharap agar jiwa-jiwa CPNS dan P3K yang masih muda dapat memberikan kontribusi dan pelayanan terbaik bagi pemerintah daerah serta mampu memberikan ide dan gagasan untuk instansi tempatnya bertugas.

Ia juga meminta Badan Kepegawaian Pelatihan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) OKU agar melakukan persiapan untuk CPNS yang baru dilantik supaya prajabatan sehingga dapat 100 persen menjadi pegawai.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) OKU Mirdaili mengatakan khusus untuk P3K Pemkab OKU masih akan terus membuka lowongan bagi masyarakat di daerah itu untuk menjadi pegawai mengingat pihaknya saat ini masih kekurangan tenaga pendidik dan kesehatan.

"Untuk P3K OKU masih kekurangan tenaga pendidik dan kesehatan," ujarnya.