Gedung sekolah di Palembang roboh, satu pekerja tewas tertimpa reruntuhan bangunan

id gedung sekolah islam terpadu roboh di palembang, Polsek Sako, polrestabes palembang

Gedung sekolah di Palembang roboh,  satu pekerja tewas tertimpa reruntuhan bangunan

Sebuah gedung sekolah Islam Terpadu setinggi tiga lantai yang roboh di Jalan Sematang Borang, Lorong Lumban Meranti, Kecamatan Sako, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (2/7/2022) (ANTARA/M Riezko Bima Elko P/22)

Dari situ jenazah sudah langsung di bawa oleh personel gabungan ke Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang untuk dilakukan visum
Sumatera Selatan (ANTARA) - Kepolisian di Palembang, Sumatera Selatan membenarkan ada satu korban tewas tertimpa gedung sekolah yang runtuh di Jalan Sematang Borang, Lorong Lumban Meranti, Kecamatan Sako.

Kepala Polsek Sako Kompol Evial Kalza di lokasi, Sabtu mengatakan, korban Agus Nuzlan (42) warga Desa Tanjung Atap Timur, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir.

Korban merupakan pekerja bangunan yang tewas tertimpa material gedung yang runtuh pada Jumat (1/7) petang sekitar pukul 17.45 WIB dengan luka pada bagian kepala.

"Dari situ jenazah sudah langsung di bawa oleh personel gabungan ke Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang untuk dilakukan visum," kata dia.

Menurutnya, peristiwa tersebut saat ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polrestabes Palembang bersama tim forensik Polda Sumsel.

"Kami ditugaskan untuk mengamankan lokasi tempat kejadian perkara memastikan tidak ada warga yang masuk ke runtuhan," imbuhnya.

Dari peristiwa tersebut juga ada satu korban lain berinisial RR (15), dia mengalami luka pada tubuhnya yang saat ini masih dalam perawatan Rumah Sakit Moh Hoesin Palembang.

Baca juga: Polisi periksa tiga orang saksi robohnya gedung sekolah di Palembang
Sementara itu, Camat Sako Palembang Amirudin Sandy mengatakan, pemeriksaan sementara pihak kecamatan dan Dinas PUPR kota setempat diduga gedung sekolah tersebut tidak mengantongi IMB (Izin Mendirikan Bangunan).

"Setelah dicek bangunan berlantai 3 ini tidak mengantongi surat IMB," kata dia, menyerahkan seluruh proses penyelidikan kepada aparat kepolisian.

Berdasarkan informasi dari lokasi kejadian, gedung sekolah tersebut memang masih dalam pengerjaan tiga tahun belakangan yang nantinya akan difungsikan sebagai ruangan kelas bagi murid SD dan SMP.

Gedung berlantai tiga dengan konstruksi beton beratap rangka baja ringan tersebut roboh pada Jumat (1/7) petang sekitar pukul 17.30 WIB hingga nyaris rata dengan tanah.

Robohnya gedung tersebut mengundang perhatian warga karena lokasi berhimpitan dengan pemukiman setempat.

Sampai saat ini pihak sekolah tersebut belum bisa dimintai keterangan.

Sementara, saksi Angga mengatakan, korban Agus baru sehari bekerja untuk memasangkan kusen pintu bangunan sekolah tersebut.

Saat kejadian, lanjutnya, korban Agus hendak mandi hingga secara tiba-tiba gedung roboh dan yang bersangkutan ditemukan tertimpa material bangunan dengan luka di kepala.

Sementara, untuk korban RR (15) berhasil dievakuasi lantaran terluka di bagian tubuh akibat terkena serpihan material bangunan yang berada di sebelah kamarnya itu. Dia harus dilarikan ke rumah sakit yang saat ini masih menjalani perawatan.

Petugas Palang Merah Indonesia Kota Palembang bersama Pemadam Kebakaran tiba di lokasi Jumat (1/7) petang, hingga akhirnya peristiwa tersebut ditangani aparat kepolisian.