Koba, Babel, (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan daerah tersebut sudah terbebas dari penyakit kulit menular atau frambusia sejak 2017.
"Sejak 2017 tidak lagi ditemukan kasus frambusia. Hingga sekarang sudah terbebas dari penyakit kulit menular tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah dr Anas Maarif di Koba, Minggu.
Anas mengatakan bahwa pelaporan terkait kasus frambusia dilakukan secara rutin setiap bulan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Pada 2018 pelaporan dilakukan secara tertulis, kemudian pada 2019 dimulai secara online dari petugas puskesmas dan terus kami pantau," katanya.
Anas menjelaskan, frambusia adalah jenis penyakit menular yang menjangkiti kulit, tulang, tulang rawan dan sendi akibat infeksi bakteri treponema pallidum pertenue.
"Sebutan lainnya adalah patek atau puru. Penyakit ini berawal dengan pembengkakan keras dan bundar pada kulit dengan diameter 2 sampai 5 centimeter dan jika tidak ditangani dengan tepat, infeksi ini bisa menyebabkan cacat," katanya.
Anas mengatakan, bakteri frambusia dapat masuk melalui luka lecet, goresan atau luka infeksi kulit lainnya dan dapat menyebar dalam sistem peredaran darah.
"Jika tidak mendapat perawatan, bisa menimbulkan kerusakan jaringan kulit lebih luas, bahkan kerusakan pada tulang," kata Anas.
Berita Terkait
Bupati OKI pantau langsung penanganan wabah penyakit kerbau
Kamis, 18 April 2024 8:04 Wib
Ratusan kerbau di OKI mati mendadak diduga terjangkit virus SE
Rabu, 17 April 2024 10:33 Wib
WBP Lapas Perempuan Palembang berobat ke klinik keluhkan penyakit usai Lebaran
Selasa, 16 April 2024 2:40 Wib
Dinas Ketahanan Pangan Sumsel kendalikan virus SE untuk kerbau di OKI
Selasa, 16 April 2024 1:10 Wib
Pemkab OKI vaksin ratusan kerbau cegah wabah penyakit ngorok
Senin, 8 April 2024 16:06 Wib
Balai Karantina Sumsel gelar operasi patuh karantina di Pelabuhan Tanjung Api Api
Kamis, 4 April 2024 23:55 Wib
Waspadai gejala Flu Singapura menular anak
Selasa, 2 April 2024 16:02 Wib
Anak perempuan lebih rentan mengalami gangguan dismorfik tubuh
Senin, 1 April 2024 10:09 Wib