Bangkok (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie menceritakan kondisi lapangan yang sulit diprediksi sehingga membuat strateginya tak berjalan baik saat tampil pada partai penentuan babak final Piala Thomas 2022 melawan India di Bangkok, Minggu.
"Pertandingan hari ini sangat berbeda dari sebelumnya dari suasana stadion, lapangan yang cukup berangin, sampai shuttlecock yang cukup berat dan jadi kurang stabil. Saya jadi kesulitan memprediksi pukulan," kata Jonatan saat ditemui setelah sesi penyerahan medali.
Jonatan, yang tampil pada partai ketiga, kalah dua gim langsung dari Srikanth Kidambi dengan skor 15-21, 21-23. Kekalahan ini membuat Indonesia tak sanggup mempertahankan gelar setelah disapu bersih 0-3 oleh India.
Dari kondisi lapangan yang tidak menguntungkan, Jonatan kemudian salah memakai strategi yang tepat. Ia memainkan ritme lambat dan banyak mengumpan jauh, yang justru ia sadari kemudian sebagai sebuah kesalahan pada gim ketiga.
Menurut pebulu tangkis peringkat kedelapan itu, ia seharusnya bermain lebih berani dan agresif sejak awal untuk menekan Srikanth.
"Memang yang paling penting dari kondisi lapangan, kita tidak bisa mengubah itu. Yang bisa dilakukan kita lah yang mengubah cara main. Seharusnya saya lebih nekat dan menyerang, karena kondisi seperti ini memang harus main efisien dan agresif," ungkap Jonatan.
Selain itu, posisi Indonesia yang tertinggal 0-2 dari India juga turut mempengaruhi mental pemain jebolan klub PB Tangkas itu. Saat memasuki lapangan, Jonatan mengaku berusaha mengingat-ingat dua kemenangan yang ia petik saat meladeni Srikanth sebelumnya.
Walaupun sudah berusaha berpikir positif, namun perasaan berat tetap ia rasakan karena nasib Skuad Merah Putih pada babak final berada di tangannya.
"Saya sudah berusaha tidak memikirkan (ketertinggalan) itu. Meski tegang, saya berusaha berpikir positif dari dua kemenangan sebelumnya. Ternyata memang tidak enak tertinggal 0-2 dan harus menang. Tapi saya sudah berusaha semaksimal mungkin dan itu tadi hasilnya," tuturnya.
Berita Terkait
Thomas Muller ingin lampiaskan amarah saat lawan Arsenal
Minggu, 7 April 2024 9:57 Wib
Tuchel: Bayern tunjukkan performa sempurna saat kalahkan Lazio
Rabu, 6 Maret 2024 13:23 Wib
Bayern sedang dalam kepercayaan diri jelang lawan Freiburg
Jumat, 1 Maret 2024 14:41 Wib
Thomas Doll nilai Persija sudah maksimal ketika takluk dari Madura United
Jumat, 23 Februari 2024 11:43 Wib
Thomas Mueller jengkel, sebut Muenchen tak punya nyali
Minggu, 11 Februari 2024 8:48 Wib
Tuchel waspadai laga lawan MU
Selasa, 12 Desember 2023 14:24 Wib
Thomas Doll kecewa
Sabtu, 9 Desember 2023 20:05 Wib
Doll ingin Persija Jakarta berikan reaksi positif ketika hadapi PSM
Jumat, 3 November 2023 8:58 Wib