Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Sebanyak 29.941 anak di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, sudah divaksin lengkap hingga dosis kedua atau melebihi target nasional yang ditetapkan pemerintah pusat.
"Alhamdulillah hingga saat ini cakupan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di OKU mencapai 72,98 persen melebihi target nasional," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU), Andi Prapto di Baturaja, Kamis.
Andi optimistis program vaksinasi anak di OKU dapat mencapai target sasaran 100 persen hingga akhir Mei 2022 atau menjelang tahun ajaran baru 2022-2023.
Hal tersebut dilakukan agar seluruh anak khususnya pelajar sekolah di Kabupaten OKU dapat melaksanakan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh jika seluruh siswa sudah divaksin lengkap.
Untuk mencapai target 100 persen tersebut saat ini pihaknya menggenjot vaksin tahap kedua bagi anak di wilayah itu melalui upaya jemput bola ke setiap sekolah hingga pelosok desa di Kabupaten OKU.
Pihaknya juga mengoptimalkan seluruh puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten OKU untuk memberikan pelayanan prima bagi anak yang akan disuntik vaksin.
Andi juga meminta dukungan dari orang tua siswa untuk mengajak anaknya ke tempat pelayanan vaksinasi terdekat guna disuntik vaksin agar terhindar dari penyebaran virus Corona.
"Percepatan vaksinasi ini tidak lain bertujuan untuk mendukung proses belajar tatap muka agar dapat dilaksanakan secara penuh di sekolah di tengah pandemi COVID-19," ujarnya.
Berita Terkait
LPKA Palembang hibur anak binaan hadirkan orang tua saat buka bersama
Kamis, 28 Maret 2024 17:34 Wib
Cegah anak kelelahan, Orang tua perlu atur waktu mudik
Kamis, 28 Maret 2024 15:56 Wib
Sebelum mudik, rencanakan penyiapan MPASI bersama anak
Kamis, 28 Maret 2024 14:54 Wib
OKU luncurkan Program Bebas Stunting
Rabu, 27 Maret 2024 21:02 Wib
Perempuan hamil maksimal usia 35 tahun cegah stunting
Rabu, 27 Maret 2024 12:27 Wib
Menteri PPPA sebut RUU KIA atur cuti melahirkan ibu pekerja dan cuti ayah
Senin, 25 Maret 2024 18:43 Wib
Bapak-anak diduga lakukan pencabulan ke santri, ternyata tak saling tahu
Sabtu, 23 Maret 2024 7:00 Wib
KemenPPPA pastikan kawal penanganan pelecehan anak oleh ayah
Jumat, 22 Maret 2024 15:37 Wib