Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi menguat pasca rilis data inflasi Amerika Serikat.
Rupiah pagi ini bergerak menguat 3 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.551 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.554 per dolar AS.
"Untuk USD IDR, sentimen yang mendorong masih laju inflasi Amerika Serikat yang mulai mereda," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang dirilis kemarin menunjukkan inflasi AS secara tahunan mengalami penurunan, dari sebelumnya 8,5 persen pada Maret menjadi 8,3 persen pada April.
Menurut Revandra, mulai meredanya inflasi tersebut memberikan indikasi The Fed untuk tidak lebih agresif dalam menaikkan nilai suku bunga seperti yang diekspektasikan pelaku pasar.
"Hal ini menghambat penguatan dolar AS sehingga rupiah mendapat 'angin' untuk menguat walaupun tipis," ujat Revandra.
Revandra memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak melemah ke kisaran Rp14.500 per dolar AS hingga Rp14.560 per dolar AS.
Pada Selasa (10/5) lalu, rupiah ditutup menguat tipis 1 poin ke posisi Rp14.554 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.555 per dolar AS.
Berita Terkait
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 8:10 Wib
Rupiah naik dipengaruhi peluang pemangkasan dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:18 Wib
Harga emas naik
Sabtu, 24 Februari 2024 9:43 Wib
Analis: Pemilu aman dukung penguatan rupiah terhadap dolar AS
Kamis, 15 Februari 2024 10:51 Wib
Polisi ungkap kasus peredaran uang palsu dolar Singapura
Rabu, 31 Januari 2024 15:12 Wib
Rupiah anjlok menjadi Rp15.826 per dolar AS tertekan kinerja dolar AS
Kamis, 25 Januari 2024 16:17 Wib
Nilai ekspor Sumsel capai 464,65 juta dolar AS pada November 2023
Kamis, 4 Januari 2024 7:59 Wib