Bintan (ANTARA) - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tanjungpinang Slamet Riyadi membenarkan dua nelayan hilang kontak saat menjaring ikan menggunakan kapal kayu/pompong di perairan antara Batu Putih dan Berakit Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).
"Identitas kedua nelayan hilang, yaitu Saifudin dan Rudolfus Roka. Sama-sama warga Sungai Kecil di Kabupaten Bintan," kata Slamet di Tanjungpinang, Selasa.
Kantor SAR Tanjungpinang menerima laporan kehilangan kedua nelayan tersebut dari Kepala Desa Sebong Lagoi Adi, Senin (9/5), sekitar pukul 21.00 WIB.
Kronologis kejadian berawal ketika dua nelayan itu berangkat menjaring ikan di wilayah perairan Batu Putih sampai perairan Berakit, Minggu (8/5), sekitar pukul 16.00 WIB.
"Hingga saat ini keduanya belum kembali dan sudah diupayakan pencarian oleh keluarga dan masyarakat, tapi belum berhasil ditemukan," ujar Slamet.
Lanjutnya menyampaikan setelah menerima laporan tersebut, Tim Rescue Kantor SAR Tanjungpinang berjumlah enam personel langsung bergerak ke lokasi kejadian menggunakan Truck Personel dengan membawa 1 Sett Rubber Boat untuk melaksanakan giat operasi pencarian hari pertama, sekitar pukul 21.20 WIB.
Pencarian dua nelayan hilang kontak ini turut melibatkan unsur gabungan mulai dari Kantor SAR Tanjungpinang, Polres Bintan, TNI AL, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tanggap Bencana (Tagana), Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), dan masyarakat setempat.