Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR terus melakukan peningkatan jalan arteri nasional Lintas Tengah Sumatera melalui pembangunan dan pemeliharaan sebagai jalur alternatif nontol.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan pengendara.
“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Untuk Jalur Lintas Tengah, Kementerian PUPR melakukan penanganan akses menuju batas Provinsi Bengkulu meliputi ruas batas Kota Lahat-Simpang Air Dingin-Pagar Alam-Tanjung Sakti-batas Provinsi Bengkulu sepanjang 115,18 km dan ruas Terawas-Lubuk Linggau-Muara Beliti-batas Kabupaten Musi Rawas, dan Lubuk Linggau-Batas Provinsi Bengkulu sepanjang 85,55 km.
Pada TA 2020, penanganan ruas batas Kota Lahat-Simpang Air Dingin-Pagar Alam-Tanjung Sakti-batas Provinsi Bengkulu dilakukan melalui pekerjaan preservasi/rehabilitasi jalan dan jembatan, pekerjaan padat karya jalan dan jembatan, penanganan longsor, pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, dan revitalisasi drainase.
Pekerjaan preservasi jalan dan jembatan ruas batas Kota Lahat-Simpang Air Dingin-Pagar Alam-Tanjung Sakti-batas Provinsi Bengkulu mulai dikerjakan sejak 24 Januari 2022 oleh kontraktor PT Pakita Mandiri Pratama dan penanganan longsor oleh PT Raflesia Jaya Abadi dengan progres hingga 16 April 2022 mencapai 8,9 persen.
Selanjutnya, untuk pemeliharaan preventif jalan ruas Terawas-Lubuk Linggau-Muara Beliti-batas Kabupaten Musi Rawas, dan Lubuk Linggau-batas Provinsi Bengkulu mulai dikerjakan pada 24 Januari 2022 oleh PT Irhamna Manggala Pratama dengan progres 7,13 persen.
Kementerian PUPR juga melakukan penanganan jalan penghubung menuju Provinsi Lampung meliputi ruas Simpang Sugih Waras-batas Kota Baturaja-Martapura-batas Provinsi Lampung sepanjang 105,8 km, ruas Batas Kota Palembang-Simpang Indralaya-Meranjat-Kayu Agung dan Simpang Indralaya-batas Prabumulih sepanjang 64,15 km, dan ruas batas Kota Kayu Agung-Simpang Penyandingan-batas Provinsi Lampung sepanjang 109,6 km.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan konektivitas guna mendorong pertumbuhan ekonomi antar wilayah di Pulau Sumatera.
Selain pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera Kementerian PUPR juga melakukan pembangunan dan pemeliharaan jalan arteri nasional di Lintas Timur, Barat dan Lintas Tengah Sumatera yang bertujuan memangkas biaya logistik agar daya saing produk Indonesia meningkat.
Berita Terkait
Pak Bas targetkan Tol Palembang-Betung rampung 2025
Jumat, 19 April 2024 9:02 Wib
Pj Bupati Banyuasin ajukan pembangunan infrastruktur ke Kementerian PUPR
Jumat, 19 April 2024 7:42 Wib
Akhir 2024 Bendungan Tiga Dihaji Sumsel ditargetkan rampung
Senin, 15 April 2024 18:15 Wib
Menteri PUPR sebut potensi tol fungsional di Sumatera sepanjang 134,67 km
Selasa, 2 April 2024 13:13 Wib
Kunjungi Kementerian PUPR, Pj Bupati Banyuasin sampaikan kebutuhan infrastuktur daerah
Sabtu, 23 Maret 2024 13:57 Wib
Menteri Basuki: Rumah dinas menteri di IKN lebih kecil dari di Widya Chandra
Rabu, 13 Maret 2024 14:08 Wib
Menteri PUPR: Progres IKNTahap 1 capai 74,8 persen per 15 Februari
Kamis, 22 Februari 2024 13:00 Wib
Warga Priangan Selatan Jabar segera dilntasi jalan tol
Rabu, 14 Februari 2024 18:53 Wib