Di Palembang, ratusan pemudik tujuan Jakarta-Yogya pilih gunakan bus

id arus balik pemudik, arus balik lebaran idul fitri, lebaran palembang,damri palembang

Di Palembang, ratusan pemudik  tujuan Jakarta-Yogya pilih gunakan bus

Suasana loket Bus Damri di Jalan Kol. H Burlian, Palembang, Sumatera Selatan pada Kamis (5/5/2022) (ANTARA/M Riezko Bima Elko P/22)

Sumatera Selatan (ANTARA) - Jumlah pemudik Idul Fitri 1443 Hijriyah yang hendak pulang dari Kota Palembang, Sumatera Selatan ke Jakarta dan Yogyakarta memilih menggunakan moda transportasi bus mencapai sebanyak ratusan orang per hari selama arus balik ini.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Manager Usaha Damri Palembang Galuh Setiawan di Palembang, pada Kamis.

Menurutnya, selama arus balik ini pihaknya menyediakan sebanyak tiga unit bus antarkota-antarprovinsi (AKAP), masing-masing dua unit tujuan Jakarta dan satu unit tujuan Yogyakarta.

Dari ketiga bus yang mereka sediakan itu semuanya telah terisi penuh setiap harinya terhitung sejak H+2 Lebaran kemarin sampai hari ini pada H+3 Lebaran.

“Kalau saat arus mudik sebelum lebaran kami sediakan dua unit bus yakni sebanyak 80 orang penumpang saja per hari, sekarang ada tiga bus AKAP yang kami siapkan penuh ada 180 orang perharinya,” kata Galuh.

Jumlah penumpang tersebut, kata dia, diprediksi dapat terus bertambah hingga sekitar sekitar 90 persen pada puncak arus balik yang akan berlangsung pada Sabtu dan Minggu atau H+6 Lebaran.

Maka dari itu Damri Palembang juga bakal menambah jumlah armada dengan menggunakan Bus Rapid Transit (BRD) Kementerian Perhubungan sehingga semua kebutuhan pemudik dapat terlayani.

“Semua sesuai kebutuhan kalau kurang kami siapkan juga bus BRT,”  termasuk juga ada penambahan bus untuk tujuan Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin dari tiga bus menjadi lima bus.

Sementara itu, Asmir (24) salah satu pemudik mengaku ia memilih menggunakan bus karena merasa lebih nyaman dan aman ketimbang menggunakan kendaraan pribadi untuk kembali ke kontrakannya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta.

“Tiket naik bus Rp490 ribu sudah sampai Jakarta, setelah saya hitung ternyata selisihnya lumayan sekitar Rp500 ribu - 700 ribu ketimbang saya naik mobil, belum capeknya juga,” kata seorang teknisi di salah satu provider telekomunikasi itu.